WNI di Afganistan Tersisa 3 Orang

Minggu, 11 Juli 2021 20:30 WIB

Sejumlah kendaraan militer yang ditinggalkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Pangkalan Udara Bagram setelah seluruh pasukan AS dan NATO dievakuasi di Provinsi Parwan, Afganistan timur, Kamis, 8 Juli 2021. Pangkalan koalisi terbesar ini diserahkan kepada pasukan pemerintah Afganistan. (Xinhua/Rahmatullah Alizadah)

TEMPO.CO, Jakarta - Klaim Taliban yang menyebut telah menguasai 85 persen wilayah Afganistan, membuat dunia internasional waswas. Agresivitas Taliban muncul seiring rencana Amerika Serikat menarik pasukannya di Afganistan per-Agustus 2021.

Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan pada Minggu, 11 Juli 2021, menjelaskan lembaga tersebut dan KBRI di Ibu Kota Kabul, Afganistan terus memonitor situasi keamanan di Afghanistan.

“Untuk memberikan pelindungan bagi WNI yang berada di Kabul, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kabul telah menyusun rencana kontijensi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.

Advertising
Advertising

Seorang anggota pasukan keamanan Afganistan berjaga-jaga di dalam kendaraan militer di pangkalan udara Bagram, 5 Juli 2021. [REUTERS/Mohammad Ismail]

KBRI membangun komunikasi dan memonitor keselamatan WNI di Afghanistan. Sesuai database awal KBRI Kabul, terdapat 46 WNI yang tinggal di Afghanistan.

Akan tetapi saat ini, sebagian besar WNI sudah banyak yang pulang ke Indonesia. Tercatat, sekarang ini hanya terdapat 3 WNI yang masih menetap di Afghanistan.

Sebelumnya Amerika Serikat mempertimbangkan untuk memberikan visa kepada perempuan afganistan yang mungkin menjadi target Taliban. Visa akan diberikan kepada politikus, wartawan, dan aktivis perempuan.

Kelompok HAM meminta Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Gedung Putih agar menambahkan 2 ribu visa khusus untuk kelompok perempuan rentan dan pendukungnya. Kebijakan ini rencananya untuk mengevakuasi ribuan warga Afghanistan setelah Amerika menarik pasukannya bulan ini.

Salah satu pejabat pemerintah mengatakan visa kemungkinan akan diberikan bukan hanya untuk perempuan Afganistan yang berada di bawah ancaman, tetapi juga laki-laki dan kelompok minoritas dengan profesi berisiko tinggi.

Baca juga: Taliban Menguasai Wilayah Perbatasan di Afganistan

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

4 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

4 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

4 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya