3 Kasus Kekerasan pada TKI di Singapura

Sabtu, 10 Juli 2021 20:30 WIB

Menlu RI Retno Marsudi bertemu 79 TKI di KBRI Singapura, 26 November 2014. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus TKI di Singapura, yang dipaksa mandi didepan majikannya dengan alasan bau, menambah kasus kekerasan terhadap para pahlawan devisa. Majikan TKI tersebut, Rosdiana Abdul Rahim, 33 tahun, sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Dia dinyatakan bersalah karena memaksa pembantunya mandi dalam kondisi pintu kamar mandir terbuka dan menelanjangi. Rahim juga menendang alat kelamin pembantu tersebut.

Berikut ini tiga kasus kekerasan yang pernah di alam TKI lainnya di Singapura:

Advertising
Advertising

1.Kasus TKI Rasi

Pada 19 November 2019, Jenny chan Yun Hui, 42 tahun, divonis penjara 15 bulan atas tuduhan melakukan tindak kekerasan pada Rasi, TKI yang bekerja di Singapura. Diantara luka yang dialami Rasi adalah patah pada bagian hidung.

Dikutip dari straitstimes.com, hukuman pada Jenny diringankan karena terdakwa memiliki gangguan depresi berat. Hakim mendapat informasi, Chan sedang mengalami hari-hari yang penuh tekanan atau stress setelah Rasi bekerja di rumahnya dua bulan sebagai asisten rumah tangga.

Identitas lengkap Rasi tidak dipublikasi. Dia mulai bekerja pada Chan per Februari 2016.

Menurut hakim, depresi yang dialami Chan telah membuatnya tidak bisa mengendalikan emosinya dan membuatnya melakukan penyerangan. Namun kondisi kejiwaan ini tidak bisa dijadikan alasan Chan untuk secara fisik menyiksa Rasi, yang bisa mengalami trauma psikologi sebagai imbas penyiksaan fisik yang dialaminya dan isolasi di bawah tekanan majikannya.

Rasi harus bangun pukul 6 pagi dan diminta mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Dia juga diberikan jadwal yang sangat ketat yang harus dipatuhi. Chan akan memantau Rasi lewat kamera CCTV yang dipasang di rumahnya.

2.Kasus TKI Parti Liyani

Kasus yang dialami Parti membuat geger publik Singapura. Pasalnya, majikan Parti, Liew Mun Leong, adalah Kepala Grup Bandara Changi Singapura, dan kasus hukum yang membelitnya membuat Liew mengundurkan diri dari jabatan pada 10 September 2020.

Liew menghadapi kemarahan publik ketika hakim di pengadilan banding membebaskan Parti, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Liew, dituduh mencuri. Kasus Liew telah menyoroti perlakuannya terhadap pekerja rumah tangga. Liew, yang seorang pengusaha paling terkenal Singapura, mempekerjakan asisten rumah tangga dengan gaji rendah.

Kasus hukum ini dimulai pada 2016 lalu, ketika keluarga Liew memecat Parti Liyani, TKI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga itu. Liew menuduh Parti telah mencuri barang-barang keluarganya total senilai SGD 34 ribu (Rp 369 juta). Diantara barang-barang yang dituduh telah dicuri Parti adalah jam tangan dan pakaian.

Parti membantah tuduhan tersebut. Namun di persidangan tingkat pertama, dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara.

Saat naik banding, hakim Pengadilan Tinggi membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama, dan mengatakan keluarga Liew memiliki motif yang tidak tepat dalam mengajukan tuntutan terhadapnya.

3.Kasus TKI didorong dari eskalator

Kasus ini terjadi pada 7 Desember 2018 sekitar pukul 14.00 di pintu keluar D, stasiun MRT Clementi, Singapura. Identitas TKI, 41 tahun, tidak dipublikasi saat kejadian.

TKI itu menjadi korban kekerasan majikan. Dia didorong dari sebuah eskalator yang sedang berjalan ke arah bawah oleh majikannya.

Kejadian itu terjadi ketika TKI tersebut, menyarankan majikannya yang bernama Chen Yangda, 67 tahun, agar naik lift. Namun Chen yang menderita demensia, menolak permintaan itu lewat adu mulut.

Berita terkait

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

1 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

2 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

3 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

4 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya