Usia Dalai Lama 86 Tahun, Bagaimana Cara Tenzin Gyatso Memimpin Tibet?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Juli 2021 20:22 WIB

Dalai Lama menyapa salah satu penonton saat tiba dalam acara Glastonbury Festival, Inggirs, 28 Juni 2015. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta – Secara mengejutkan Perdana Menteri India, Narendra Modi mengucapkan selamat ulang tahun kepada pemerintahan Tibet, Dalai Lama yang ke-86 tahun langsung melalui sambungan telepon, pada 6 Juli 2021. Tindakan Modi menimbulkan tanda tanya besar mengingat India dan Cina menjalin hubungan yang ‘akrab’ dan India mengetahui bahwa Cina mempunyai hubungan kurang baik dengan Dalai Lama, tokoh Tibet.

Dikutip dari dalailama.com, Dalai Lama bukanlah nama orang, tetapi merupakan gelar kepala biksu atau pemimpin spiritual agama Budha menurut kepercayaan Budha di Tibet. Dalai Lama juga merupakan bagian dari kebudayaan Gelugpa dan merupakan orang yang paling dihormati dan disegani di seluruh penjuru dunia, khususnya bagi umat Budha. Dalai Lama terdiri atas dua kata yang bermakna lautan pengetahuan. Hal ini sejalan dengan arti dari Dalai, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Mongol yang bermakna lautan. Sementara itu, Lama dari bahasa Tibet yang memiliki makna guru, ilmu, dan pengetahuan.

Selain menjadi tokoh keagamaan penting, seorang Dalai Lama juga bertugas sebagai kepala pemerintahan di Tibet. Sebagaimana dilansir dari laman News Week, saat ini, kedudukan Dalai Lama dipegang oleh Tenzin Gyatso sejak 1935 sampai sekarang dan merupakan Dalai Lama yang ke-14. Tenzin Gyatso dianugerahi Nobel Perdamaian karena kampanyenya tentang anti-kekerasan pada 1989. Di samping itu, Dalai Lama juga melakukan berbagai kerja sama penelitian dan pemikiran dengan para ilmuwan penting di dunia.

Sebagaimana diolah dari berbagai sumber, hubungan Dalai Lama Tibet dengan Pemerintah Cina terbilang kurang baik. Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, kondisi ini disebabkan karena Dalai Lama menganggap Cina sebagai ‘Negeri Neraka’ yang merusak kedaulatan Pemerintahan Tibet, tepatnya melakukan tindak kekerasan dan membuat rakyat Tibet menderita dengan dalih ‘pembebasan Tibet dari feodalisme’ hingga saat ini. Namun di sisi lain Pemerintah Cina menyatakan bahwa Dalai Lama membawa kebohongan dalam mencitrakan Cina di dunia internasional.

Berangkat dari hal tersebut, membuat Cina menganggap Dalai Lama adalah oposan yang membahayakan bagi kedaulatan Cina. Menurut Pemerintahan Cina, Dalai Lama merupakan seorang separatis yang membawa agama sebagai kedok aktivitas anti-Cina. Dalai Lama yang hingga saat ini terus menyuarakan kedaulatan Tibet melalui jalur diplomasi dengan negara lain dianggap sebagai ancaman bagi Pemerintahan Cina.

Advertising
Advertising

Dunia mengetahui, Dalai Lama merupakan sosok yang memegang peran penting baik di Tibet maupun di kancah internasional karena pemikiran-pemikirannya yang bijak mengenai kehidupan dan kemanusiaan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Narendra Modi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Dalai Lama

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

13 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya