Gara-gara Kalah Pemilu, Olimpiade Tokyo Berpotensi Tanpa Penonton

Rabu, 7 Juli 2021 16:45 WIB

Logo Olimpiade Tokyo di depan Gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang. REUTERS / Issei Kato / File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang kembali mempertimbangkan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 tanpa penonton. Hal tersebut menyusul memburuknya pandemi COVID-19 dan pemerintah berencana memperpanjang status darurat nasional dua pekan sebelum Olimpiade.

Sebelumnya, para pakar dan penasihat sudah memperingatkan Pemerintah Jepang dan penyelenggara Olimpiade bahwa melarang penonton adalah pilihan paling masuk akal. Alasannya, kehadiran ribuan penonton di satu tempat bisa memicu cluster atau penularan baru. Namun, pemerintah bergeming.

Perkembangan terbaru, menurut sumber pemerintahan, situasi itu bisa berubah. Kekalahan partai penguasa (Liberal Demokratik) di Pemilu Tokyo menjadi pemicunya. Mereka beranggapan kelonggaran aturan Olimpiade yang menjadi penyebab kekalahan tersebut.

"Secara politis, Olimpiade tanpa penonton tak terhindarkan," ujar sumber di Pemerintah Jepang, Rabu, 7 Juli 2021.

Sumber itu melanjutkan, partai penguasa tidak ingin mengalami kekalahan serupa dalam Pemilu Legislatif yang berlangsung Oktober nanti. Oleh karenanya, mereka menimbang kembali soal pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 tanpa penonton.

Ilustrasi Olimpiade Tokyo. Monumen Cincin Olimpiade di depan Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat National Stadium, Tokyo Olympic. REUTERS/Issei Kato/File Photo


Pernyataan senada disampaikan oleh juru bicara Pemerintah Jepang, Katsunobu Kato. Ia berkata, Olimpiade Tokyo 2020 tanpa penonton memungkinkan untuk saat ini. Adapun hal itu, kata ia, akan dibahas dalam pembahasan lima arah yang melibatkan Pemerintah Tokyo serta Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach pada Kamis nanti.

Toshiro Muto, Ketua Eksekutif dari Komite Penyelenggara Olimpiade, mengatakan pada Rabu kemarin belum ada rencana soal melarang penonton hadir. Ia menyakini protokol kesehatan yang disiapkan oleh penyelenggara akan mampu melindungi peserta maupun penonton di tengah pandemi.

"Melalui keberhasilan menyelenggarakan Olimpiade Tokyo, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita tetap bisa hidup sehat dan bahagia di tengah masa-masa sulit seperti sekarang," ujarnya.

Jika kebijakan tak diubah, maka Olimpiade Jepang akan berlanjut dengan penonton datang dari dalam negeri saja. Kapasitasnya pun dibatasi, 50 persen per lokasi event. Adapun penonton dari luar negeri dipastikan dilarang hadir.

Per berita ini ditulis, Jepang tercatat memiliki 807 ribu kasus dan 14 ribu kematian akibat COVID-19. Per harinya, Jepang bisa mencatatkan 1500 lebih kasus. Hal itu yang dikhawatirkan menjelang Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Memaksakan Olimpiade Tokyo, Partai PM Yoshihide Suga Kalah dalam Pemilu Tokyo

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

1 hari lalu

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang

Baca Selengkapnya

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

1 hari lalu

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.

Baca Selengkapnya

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

1 hari lalu

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen ikut berkolaborasi dengan aktingnya dalam film horor Tebusan Dosa.

Baca Selengkapnya

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

1 hari lalu

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

Bandara tersebut bekas pangkalan angkatan laut Jepang pada masa Perang Dunia II, pasukan Kamikaze memulai aksinya dari sana.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

1 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

Baca Selengkapnya

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

2 hari lalu

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong termasuk dalam sepuluh teratas daftar kota teramah di dunia menurut pembaca Conde Nast Traveller

Baca Selengkapnya

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

3 hari lalu

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

3 hari lalu

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba menyerukan akan membangun hubungan yang lebih seimbang dengan Washington

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

3 hari lalu

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

3 hari lalu

Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

Parlemen Jepang memilih Shigeru Ishiba sebagai perdana menteri yang baru menggantikan Fumio Kishida.

Baca Selengkapnya