Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

Minggu, 4 Juli 2021 16:30 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS ]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Iran bersiap-siap diterpa gelombang kelima (lokal) pandemi COVID-19. Hal itu seiring dengan makin menyebarnya varian Delta COVID-19 di bagian selatan dan tenggara negeri tersebut. Dikutip dari Al Jazeera, inkumben Presiden Hassan Rouhani mengatakan makin menyebarnya COVID-19 tak lepas dari mulai menurunnya kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan dan pembatasan sosial.

" Jika kita tidak hati-hati, maka ada kemungkinan kita bakal menghadapi gelombang kelima pandemi COVID-19," ujar Hassan Rouhani, Sabtu, 4 Juli 2021.

Menurut data WorldOMeter, Iran tercatat memiliki 3,2 juta kasus dan 84 ribu kematian akibat COVID-19. Sejak Juni 2021, jumlah kasus di sana perlahan mulai naik lagi dari yang awalnya sudah turun dari 25 ribu kasus per hari di bulan April menjadi 6 ribu per hari di awal bulan Juni.

Apabila mengacu pada data Kementerian Kesehatan Iran, sebanyak 92 kabupaten di sana sudah masuk dalam zona merah alias wabah parah. Jumlah tersebut mewakili kurang lebih separuh dari wilayah Iran yang terbagi menjadi 32 provinsi.

Untuk menekan penyebaran tersebut, larangan perjalanan ke dalam dan luar kota diberlakukan di 266 daerah yang masuk zona merah dan jingga. Selain itu, jam malam diberlakukan dari pukul 22.00 hingga 03.00.

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

Di ibu kota Iran, Tehran, 70 persen dari total tenaga kerja di sana diminta untuk bekerja dari rumah. Kantor yang bergerak di sektor esensial pun diminta untuk mengurangi kapasitasnya hingga 50 persen.

"Pemilu Presiden yang diselenggarakan Juni lalu memiliki dampak terhadap naiknya jumlah kasus," ujar Hassan Rouhani yang akan digantikan Ebrahim Raisi pada Agustus nanti.

Situasi di Iran diperburuk kampanye vaksinasi COVID-19 yang masih lamban. Total, baru ada 4,5 juta warga Iran yang sudah menerima satu dosis vaksin. Angka itu mewakili kurang lebih 5 persen total populasi Iran.

Untuk kampanye vaksinasinya, Iran megandalkan donasi dari Rusia, Cina, India, Kuba, dan COVAX. Sanksi ekonomi dari Amerika menyebabkan Iran tidak bisa membeli vaksin dengan bebas, hanya mampu mengandalkan donasi serta produk lokal.

Total, sudah ada vaksin lokal yang sudah mendapat persetujuan penggunaan di Iran. Salah satunya berasal dari Setad dengan nama Barekat. Organisasi pimpin Ali Hosseini Khamenei itu mengklaim 2,7 juta dosis sudah diproduksi dan 400 ribu di antaranya sudah dikirimkan ke Kementerian kesehatan.

Target Setad, 50 juta dosis siap didistribusikan di akhir September. Sebagai perbandingan, Iran menargetkan seluruh rakyatnya tervaksin penuh pada Maret 2022.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Buatan Lokal Kedua Diizinkan Digunakan di Iran

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya