Perahu Tenggelam, 43 Migran yang Mau ke Eropa Tewas

Minggu, 4 Juli 2021 19:00 WIB

Para imigran berkumpul di tanah lapang pasca-serangan udara menggempur pusat penahanan dan penampungan imigran Afrika di Tajoura, Libya, Rabu, 3 Juli 2019. Pasukan antipemerintah yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar menuduh bahwa justru militer pendukung pemerintah yang melakukan serangan itu. REUTERS/Ismail Zitouny

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 43 migran tenggelam dalam sebuah musibah perahu karam di Tunisia. Perahu naas yang membawa migran itu, hendak mengarungi laut mediterania dari Libya ke Italia.

Palang Merah Tunisia pada Sabtu, 3 Juli 2021 menjelaskan dalam musibah tenggelamnya perahu tersebut, ada 84 migran yang bisa diselamatkan. Perahu tersebut persisnya berlayar dari wilayah pantai utara Libya, membawa migran dari Mesir, Sudan, Eritrea dan Bangladesh.

“Angkatan Laut telah menyelamatkan 84 migran dan 43 orang lainnya tenggelam dalam perahu yang bertolak dari Zuwara - Libya menuju Eropa,” kata Mongi Slim, pejabat dari Palang Merah Tunisia.

Advertising
Advertising

Dua jenazah imigran berada di pantai Sabratha, Libya, 22 Februari 2017. Sedikitnya 74jenazah imigran ditemukan di pantai yang diduga tenggelam di Mediterania saat berusaha mencapai Eropa. REUTERS/Stringer

Dalam beberapa bulan terakhir, sudah terjadi sejumlah insiden perahu tenggelam di wilayah pantai Tunisia menyusul semakin banyaknya upaya migran menyeberangi Eropa dari Tunisia dan Libya karena cuaca yang membaik.

Sedangkan dalam beberapa tahun terakhir, ada ratusan ribu orang menyeberangi laut Mediterania. Banyak dari mereka untuk melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.

Italia telah menjadi salah satu pintu gerbang bagi para migran untuk masuk Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah migran yang menyeberang untuk ke Eropa menurun, namun naik lagi pada 2021.

Kementerian Dalam Negeri Italia menyebut sejak awal 2021, ada sekitar 19.800 migran yang tiba di Eropa. Jumlah itu naik dibanding periode sama pada tahun lalu sebanyak 6.700 orang.

Baca juga: Kisah Balita 2 Tahun Terlantar Dekat Truk Pembawa Migran

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

10 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

11 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

11 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

17 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

21 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

21 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

22 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

22 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

24 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya