Tanah longsor yang disebabkan oleh blok gempa kuat di Joban Expressway di Soma, Prefektur Fukushima, Jepang, 14 Februari 2021. Menurut laporan televisi nasional NHK, sebanyak 121 orang terluka, sebagian besar karena patah tulang. Kyodo/via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Bencana tanah longsor melanda perfektur Shizouka, Jepang, Sabtu, 3 Juli 2021. Sedikitnya dua orang tewas akibat tanah longsor yang terjadi setelah hujan lebat melanda Kota Atami. Sekitar 20 orang lainnya dikabarkan masih hilang.
Kantor berita NHK melaporkan, Perdana Menteri Yoshihide Suga telah membentuk satuan tugas darurat untuk mengatasi krisis akibat bencana. Ia meminta orang-orang di daerah yang terkena dampak tanah longsor agar tetap waspada.
"Mungkin hujan lebat akan turun lagi dan kita perlu sangat berhati-hati," kata Suga.
Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Jepang, selain gempa bumi, gunung berapi dan tsunami. Bencana terjadi menjelang ibu kota Jepang Tokyo didapuk menjadi tuan rumah Olimpiade bulan ini.
Sementara itu di media sosial, beredar video rumah-rumah yang runtuh akibat longsor. Setengah kota terendam lumpur dan puing-puing. Mobil dan petugas SAR berenang menerjang banjir dengan rakit kecil.
Advertising
Advertising
Pihak militer Jepang telah mengirim regu penyelamat ke Atami. Sebanyak 80 orang telah dievakuasi.