3 Negara Ini Pertimbangkan Kemungkinan Hidup Normal dengan Covid-19

Sabtu, 3 Juli 2021 17:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di dunia ada yang sudah pada tahap kemungkinan hidup normal bersama Covid-19. Virus corona yang pertama kali menyebar di sebuah pasar di Wuhan, Cina, pada akhir 2019, disebut-sebut tidak akan hilang. Berikut tiga negara yang berencana memperlakukan Covid-19 seperti flu.

  1. Inggris

Pemerintah Inggris belum membuat keputusan akhir apakah akan puluhan juta warganya akan mendapatkan perlindungan baru atau tidak. Inggris hanya menekankan pentingnya memastikan warga mendapat vaksin virus corona sampai musim dingin mendatang dan bersama-sama melawan varian baru Covid-19.

“Kita haru belajar untuk hidup bersama virus ini. Program pertama imunisasi massal vaksin virus corona adalah untuk memulihkan kebebasan di negeri ini dan program kedua imunisasi massal Covid-19 adalah untuk melindungi kebebasan ini,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, Rabu, 30 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Sedangkan Wakil Kepala bidang medis Inggris, Jonathan Van-Tam, mengatakan untuk kembali ke kehidupan normal sekarang sangat tergantung pada skema vaksin virus corona.

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

  1. Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku telah membuat rencana untuk mengakhiri pembatasan aktivitas warga. Dalam rapat kabinet Jumat, 2 Juli 2021, disepakati sebuah rencana yang akan membuka lalu-lintas perjalanan internasional, mengundang masuk turis ke Australia dan mencabut semua larangan di masa lalu.

Morrison mengatakan pihaknya ingin membawa Australia ke tahap di Covid-19 diperlakukan seperti flu pada umumnya.

“Namun untuk sampai ke tahap itu, bukan berarti kita dikalahkan (oleh virus corona),” kata Morrison.

  1. Singapura

Singapura akan memperlakukan Covid-19 seperti penyakit endemik lainnya, seperti flu. Negara itu akan segera mengumumkan perubahan mendasar bagaimana mengatur pandemi ini.

Singapura menjadi salah satu negara yang sukses mengatasi pandemi Covid-19. Rencananya, Singapura tidak akan menargetkan nol penularan. Bukan hanya itu, para pelancong tidak akan diwajibkan lagi melakukan karantina mandiri dan kasus-kasus close-contact - tidak harus melakukan isolasi.

“Kabar buruknya Covid-19 mungkin tidak akan pernah pergi. Kabar baiknya, masih mungkin hidup normal bersama Covid-19 dalam fikiran kita,” tulis Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dalam editorial Straits Times.

Baca juga: Angkatan Bersenjata Singapura Sudah Mencapai Kekebalan Kelompok Melawan Covid-19

Sumber: smh.com.au | 7news.com.au

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

21 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

21 jam lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

23 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya