Australia Pangkas Jumlah Pendatang dari Luar Negeri Karena COVID-19

Jumat, 2 Juli 2021 18:30 WIB

Pekerja duduk dekat peron kereta tanpa penumpang di Stasiun Pusat saat pemberlakuan lockdown selama dua minggu untuk menekan COVID-19 di Sydney , Australia, 26 Juni 2021. REUTERS/Loren Elliott/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya pandemi COVID-19 beberapa hari terakhir mendorong Australia untuk memperketat pembatasan sosialnya. Setelah menerapkan lockdown di beberapa negara bagian, sekarang Pemerintah Australia memutuskan untuk memangkas jumlah pendatang dari luar negeri. Hal itu menimbang kapasitas fasilitas karantina yang mulai kesulitan menampung pendatang dan pasien.

Ini bukan langkah baru bagi Australia. Tahun lalu, Australia menerapkan kebijakan serupa yang menutup perbatasan dari pendatang asing.

"Sekarang, Australia hanya akan menerima 3000 pendatang asing per pekan. Kebijakan ini akan berakhir pada 14 Juli nanti walaupun tak menutup kemungkinan beberapa negara bagian melakukannya lebih awal," ujar PM Australia, Scott Morrison, Jumat, 2 Juli 2021.

Lebih lanjut, Morrison mengatakan administrasinya juga sudah menyepakati pelonggaran empat tahap untuk lockdown di Australia. Pelonggaran ini akan mengacu pada perkembangan kampanye vaksinasi COVID-19, apakah mampu menekan penyebaran virus hingga ke titik yang lebih mudah dikendalikan layaknya flu.

Morrison menjanjikan keempat tahap itu akan memberikan fleksibilitas terhadap warga Australia. Salah satunya beruapa masa karantina yang lebih pendek seusai tiba dari luar negeri.

Seorang pria menggunakan masker saat berjalan di pusat kota saat pemberlakukan lockdown selama dua minggu untuk mencegah penyerbaran Covid-19 di Sydney, Australia, 26 Juni 2021. Sydney menerapkan lockdown selama dua minggu untuk mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 yang tiba-tiba. REUTERS/Loren Elliott


"Pikiran kami tertuju pada bagaimana penanganan pandemi COVID-19 harus berubah ketika warga beralih dari pra-vaksinasi ke pasca-vaksinasi," ujar Morrison menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, untuk mencegah varian Delta COVID-19 menyebabkan pandemi yang lebih parah, tiga negara bagian Australia memutuskan untuk melakukan lockdown di kota-kota terbesarnya. Kurang lebih ada 20 juta warga Australia yang akan terdampak atau 80 persen dari total populasinya.

Salah satu negara bagian yang menerapkan lockdown adalah Queensland. Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka menerapkan lockdown ketat tiga hari di ibu kotanya, Brisbane, dan dijadwalkan berakhir Jumat ini. Negara bagian lain yang melakukan hal serupa adalah Western Australia berupa lockdown empat hari di Perth.

Negara bagian New South Wales melakukan lockdown dengan periode terpanjang di Sydney. New South Wales menerapkan lockdown dua pekan di Sydney per 25 Juni kemarin dan akan berakhir 9 Juli nanti. Per berita ini ditulis, New South Wales mencatatkan 31 kasus lokal baru.

"Kami mengantisipasi kenaikan jumlah kasus beberapa hari ke depan. Semoga pekan depan kita bisa melihat hasil positif dari lockdown COVID-19," ujar Perdana Menteri New South Wales, Galdys Berejklian, soal pandemi di Australia.

Baca juga: Australia Perketat Lockdown Karena Varian Delta COVID-19 Menyebar

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

22 jam lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

2 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya