Xi Jinping Dorong Reunifikasi di Utah Partai Komunis Cina, Ini Jawaban Taiwan

Kamis, 1 Juli 2021 18:30 WIB

Presiden Cina Xi Jinping berbicara pada upacara penghargaan medali yang menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 29 Juni 2021. [CCTV via Reuters TV]

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman terhadap negara-negara asing bukan satu-satunya pesan Presiden Xi Jinping dalam pidato 1 Abad Partai Komunis Cina. Selain ancaman tersebut, Xi Jinping juga menyuarakan pentingnya reunifikasi Cina yang melibatkan Hong Kong, Taiwan, dan Macau.

Dari ketiga negara itu, situasi Taiwan yang paling rumit. Taiwan masih bertahan dengan sikapnya terpisah, merdeka dari Cina. Cina berupaya memprovokasi dengan beberapa kali menggelar latihan militer bersama di Selat Taiwan atau mengirimkan pasukan jet tempurnya ke wilayah penerbangan negara itu. Taiwan, dalam hal ini, mendapat bantuan Amerika untuk bertahan.

"Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi utuh dari tanah air kita merupakan tanggung jawab historis dari Partai Komunis Cina. Hal itu juga merupakan aspirasi utama dari warga CIna," ujar Xi Jinping dalam pidatonya di Alun-alun Tiananmen, Kamis, 1 Juli 2021.

Agar reunifikasi itu bisa terwujud, Xi Jinping meminta para putra-putri Cina, dan juga kompatriot di Taiwan untuk mendukung misi partai komunis. Menurutnya, tanpa adanya solidaritas dari warga Cina dan kompatriot di Taiwan, gerakan 'Taiwan Merdeka' akan sulit dilawan.

"Kami menginginkan reunifikasi yang damai...jangan meremehkan determinasi, keteguhan, dan ketangguhan warga Cina dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," ujar Xi Jinping.

Pesawat tempur Indigenous Defense Fighters (IDF) buatan dalam negeri Taiwan mengambil bagian dalam latihan militer Han Kuang live-fire anti-pendaratan, yang mensimulasikan invasi musuh, di Taichung, Taiwan, 16 Juli 2020. Ketika Joe Biden menjadi presiden AS terpilih, Taiwan masih mennunggu kebijakan pemerintahan baru. REUTERS/Ann Wang


Taiwan menanggapi sinis pernyataan Xi Jinping. Menurut mereka, sikap diktator Cina yang mengancam kebebasan warga malah akan menjadi ancaman untuk Taiwan. Selain itu, mereka juga mempermasalahkan aksi-aksi berbahaya Militer Cina yang bisa mengganggu stabilitas regional.

Sebagai catatan, warga Taiwan sudah lama menolak prinsip "Satu Cina" yang menjadikan negaranya sebagai bagian negeri tirai bambu itu. Menurut mereka, jika Cina memang ingin bernegosiasi dengan Taiwan soal statusnya, maka hal itu harus dilakukan dalam posisi yang setara.

"Komitmen negara kami tegas, mempertahankan kedaulatan, demokrasi, dan kedaulatan Taiwan. Komitmen kami soal menjaga stabilitas di terusan Taiwan tidak pernah berubah," ujar Dewan Urusan Daratan Cina, dikutip dari Reuters.

Selama ini, Cina selalu menganggap Taiwan sebagai bagiannya. Selain itu, mereka juga menganggap Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sebagai seorang separatis yang bersikeras memisahkan diri dari Cina. Tsai Ing-wen selama ini berkata Taiwan sudah merdeka dari Cina sejak lama.

Baca juga: Reunifikasi dan Gebuk Negara Asing jadi Tema Pidato 1 Abad Partai Komunis Cina

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya