Bar di Irlandia tutup untuk mencegah penyebaran virus corona. Sumber: Reuters India
TEMPO.CO, Jakarta - Bar sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial di Irlandia hingga hal tersebut menjadi salah satu yang dicari begitu pandemi terkendali. Perkembangan terbaru, Pemerintah Irlandia tengah menimbang untuk mewajibkan pengunjung bar divaksin penuh sebelum datang berkunjung.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Irlandia Eamon Ryan. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia mengatakan Pemerintah Irlandia baru saja menerima rekomendasi dari tim gawat darurat pada Organisasi Kesehatan Publik Nasional soal status vaksinasi pengunjung bar.
"Mereka merekomendasikan aturan yang mengharuskan pengunjung bar menunjukkan bukti telah divaksin penuh," ujar Ryan, Senin, 28 Juni 2021.
Akan diterapkan atau tidaknya rekomendasi itu, lanjut Ryan, akan dibahas oleh Pemerintah Irlandia pada Selasa ini waktu setempat. Harapannya, kepastian sudah bisa didapat di hari yang sama juga.
Jika rekomendasi diterapkan, maka hal itu akan menunda rencana Irlandia soal membuka kembali layanan hospitality indoor Juli nanti. Alasannya, sejumlah penyesuaian perlu dilakukan, terutama soal protokol kesehatannya. Bar, restoran, kafe, dan rumah makan indoor masuk dalam kategori layanan tersebut.
Total, sudah 16 bulan layanan-layanan indoor itu ditutup di Irlandia. Apa yang diperbolehkan di Irlandia untuk saat ini adalah layanan hospitality yang bersifat outdoor.
Per berita ini ditulis, Irlandia tercatat memiliki 271 ribu kasus dan 4.989 kematian akibat COVID-19. Sejak Januari 2021, jumlah kasus COVID-19 di Irlandia sudah menurun tajam dari yang sebelumnya 8000 kasus per hari menjadi 300-400 kasus per hari . Walau begitu, munculnya varian-varian baru COVID-19 seperti varian Delta membuat Irlandia tetap waspada akan potensi lonjakan kasus.
