Tidak Percaya Buatan AS, Pemimpin Tertinggi Iran Pilih Vaksin Lokal

Minggu, 27 Juni 2021 07:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akhirnya menerima suntikan vaksin Covid-19. Ia memilih menggunakan buatan negaranya sendiri karena tidak percaya produk Amerika dan Inggris.

Khamenei menerima suntikan vaksin COVIran Barekat dan menyebut pengembangan vaksin itu sebagai kebanggaan nasional. Ia mengatakan banyak orang sejak lama mendesaknya segera divaksin karena sudah berusia lanjut dan memiliki serangkaian masalah kesehatan.

“Saya tidak ingin menggunakan vaksin non-Iran. Saya bilang kami tunggu sampai, insya Allah, vaksin lokal itu diproduksi dan kami bisa menggunakan vaksin kita sendiri,” katanya dikutip dari Al Jazeera, Sabtu, 26 Juni 2021.

Khamenei pada Januari melarang Iran menggunakan vaksin buatan Amerika Serikat dan Inggris, terutama yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna, karena dia mengatakan mereka tidak dapat dipercaya.

Uji coba vaksin COVIran Barekat pada manusia dimulai pada akhir Desember dan sekitar 24 ribu sukarelawan menerima suntikan sebagai bagian dari uji coba fase ketiga yang baru-baru ini berakhir.

COVIran menerima otorisasi penggunaan darurat awal bulan ini dan diharapkan diluncurkan dalam skala besar dalam beberapa pekan mendatang.

Setad, organisasi di bawah pemimpin tertinggi yang bertanggung jawab mengembangkan vaksin, mengatakan pihaknya memproduksi tiga juta dosis per bulan dan segera meningkatkan produksinya menjadi 11 juta dosis per bulan untuk menjadi produsen vaksin terbesar di Timur Tengah.

Namun hingga kini data ilmiah rinci vaksin belum dipublikasikan dan tunduk pada tinjauan sejawat, pengembangnya mengklaim itu 93,5 persen efektif di antara individu 18 hingga 75 tahun dalam fase kedua uji coba manusia.

Upaya vaksinasi Iran masih tertinggal. Negara itu baru-baru ini berhasil mengendalikan gelombang mematikan keempat virus corona yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 83 ribu orang dan menjadikannya sebagai pandemi paling mematikan di Timur Tengah.

Baca juga: Iran Larang Perusahaan Farmasi Asing Uji Vaksin COVID-19 ke Warganya

Sumber: AL JAZEERA

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

11 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

19 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya