Ilmuwan di Israel Temukan Fossil Manusia Purba

Sabtu, 26 Juni 2021 12:00 WIB

Israel Hershkovitz, professor dari Universitas Tel Aviv memegang salah satu fossil yang ditemukan pada 24 Juni 2021. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ilmuwan pada 24 Juni 2021 mengumumkan bahwa mereka telah menemukan fossil manusia purba setelah mempelajari potongan tulang yang ditemukan di sebuah tempat yang digali oleh sebuah pabrik semen di wilayah tengah Israel.

Temuan itu berupa pecahan tulang-belulang tengkorak dan rahang bagian bawah, yang masih lengkap dengan gigi-giginya, yang diperkirakan berusia 130 ribu tahun. ilmuwan dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Hebrew di Yerusalem mengatakan temuan ini bisa menjadi pintu pembuka untuk mengurutkan lagi pohon manusia.

Ilmuwan Israel temukan fosil manusia purba. REUTERS

Advertising
Advertising

Ilmuwan menamai fossil manusia yang mereka temukan dengan nama Nesher Ramla Homo. Pilihan nama itu berdasarkan nama tempat di tenggara Tel Aviv, di mana tulang-belulang itu ditemukan.

Manusia purba spesies Nesher Ramla Homo kemungkinan hidup bersamaan dengan era spesies Homo sapiens selama lebih dari 100 tahun. Hasil temuan meyakini, kemungkinan bahkan terjadi kawin silang.

Studi tambahan yang dilakukan menjelaskan fossil manusia purba ini yang ditemukan ini mungkin juga merupakan nenek moyang Neanderthals. Hal tersebut menantang untuk diungkap karena pemikiran saat ini evolusi sepupu manusia berasal dari Eropa.

“Temuan baru manusia purba ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan,” kata Israel Hershkovitz dari Universitas Tel Aviv, salah satu pemimpin dari tim analisis peninggalan sejarah

Menurut Hershkovitz, temuan ini memungkinkan ilmuwan saat ini memahami fossil manusia yang ditemukan sebelumnya, menambahkan potongan lain ke teka-teki evolusi manusia dan memahami migrasi manusia pada era purba.

Yossi Zaidner dari Universitas Hebrew mengatakan fossil-fossil ini ditemukan saat area pertambangan, yang menjadi pabrik Nesher di dekat kota Ramla, di ekplorasi. Alat berat eksavator menemukan tulang-belulang itu di kedalaman 8 meter diantara alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang kuda serta rusa.

Baca juga: Penemuan Fosil di Situs Patiayam, 46 Warga Desa Dibayar Rp 25 juta

Sumber: Reuters

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

5 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

9 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya