Afrika Terseok-seok Hadapi Pandemi Covid-19

Jumat, 25 Juni 2021 08:00 WIB

Karyawan mengisi sebuah botol dengan cairan pembersih tangan di pabrik Cormart ketika perusahaan meningkatkan produksi pembersih tangan untuk mencegah penyebaran penyakit Virus Corona atau COVID-19, di pinggiran Lagos, Nigeria, 19 Maret 2020. REUTERS/Temilade Adelaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Africa Centres for Disease Control and Prevention (Africa CDC) John Nkengasong pada Kamis, 24 Juni 2021, menyebut Afrika tidak akan menang melawan pandemi Covid-19. Sebab saat gelombang tiga virus corona menyapu Afrika, negara-negara di benua itu masih terseok-seok mengakses pasokan vaksin virus corona.

Program Covax yang dipimpin WHO berencana melakukan perombakan karena mulai dijauhi oleh negara-negara kaya dan gagal menemui kebutuhan negara-negara miskin. Covax adalah program distribusi vaksin virus corona untuk vaksin yang adil.

Seorang wanita berpose dengan mengenakan masker berbahan kain yang senada warna pada topinya, di tengah pandemi wabah Virus Corona di Lagos, Nigeria, 13 Mei 2020. REUTERS/Temilade Adelaja

Advertising
Advertising

Menurut Nkengasong, pihaknya sangat waswas vaksin virus corona bisa datang tepat waktu terlepas dari mana dosis-dosis vaksin virus corona itu datang.

“Gelombang ketiga vaksin virus corona datang dengan tingkat keparahan yang tidak semua negara siap untuk menghadapinya. Dengan begitu, gelombang ketiga virus corona sungguh brutal. Biar saya terus terang, kami tidak akan menang melawan Covid-19 ini di Afrika,” kata Nkengasong.

Dia menekankan, tidak peduli vaksin virus corona itu berasal, apakah dari Covax atau dari sumber mana pun karena yang dibutuhkan adalah akses cepat ke vaksin Covid-19 tersebut. Setidaknya ada 20 negara, yang sedang terseok-seok menghadapi gelombang ketiga wabah virus corona, diantaranya Zambia, Uganda, Republik Demokratik Kongo. Di negara-negara itu, sistem kesehatan di sana sudah kewalahan.

Kepala WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan gelombang ketiga virus corona di Afrika menyebar dengan cepat dan dampaknya sangat buruk. Lonjakan kasus-kasus baru virus corona di Afrika bisa membuat benuat itu menjadi yang terburuk terpukul oleh pandemi Covid-19.

Dia mengingatkan kasus virus corona di Afrika melampaui jumlah vaksin virus corona yang dibutuhkan. Dengan begitu, Afrika amat membutuhkan dan sangat mendesak dikirimnya obat-obat Covid-19.

Baca juga: Lonjakan Jumlah Pasien Covid-19, Kemenkes akan Ubah IGD Jadi Ruang Perawatan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

8 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya