RI-Australia Kerja Sama Tanggulangi Bencana

Reporter

Editor

Minggu, 23 November 2008 21:14 WIB

TEMPO Interaktif, Lima - Peru: Indonesia dan Australia akan bangun fasilitas penanggulangan bencana alam bersama. Proyek tersebut diharapkan mampu mengurangi dampak bencana secara signifikan.

“Kita semua tahu bahwa bencana alam dapat terjadi tanpa pemberitahuan, kapan saja, dan memberikan dampak yang sangat besar kepada kita,” kata Presiden Yudhoyono di depan wartawan Indonesia dan Australia, di sela acara APEC di Lima, Peru, Sabtu petang waktu setempat atau Ahad sore waktu Indonesia bagian barat. “Bencana tersebut tidak hanya mengambil nyawa, tetapi juga mengambil mata pencaharian bagi yang selamat dari bencana."

Sebuah fasilitas untuk mengurangi dampak bencana alam akan dibangun di Jakarta tahun depan. Australia-Indonesia Disaster Reduction Facility ini adalah hasil kerja sama pemerintah RI dan Australia setelah pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Kevin Ruud di Jakarta, Juni lalu. Hasil kajian tim ahli kedua negara atas gagasan itu akhirnya menyimpulkan diperlukannya pembentukan AIDRF yang direncanakan beroperasi mulai April 2009.


Kajian tim ahli dua negara menyimpulkan frekuensi bencana alam yang berkaitan dengan perubahan iklim terus meningkat. Bila pada kurun 1987 – 1998 hanya terjadi rata-rata 195 kali setahun, pada kurun 2000 – 2006 meningkat menjadi 365 kali setahun. Dampak bencana pun ternyata amat bergantung pada sejauh mana persiapan telah dilakukan.

Badai Sidr yang mengharubiru Bangla Desh pada bulan November 2007 mempunyai kekuatan nyaris sama dengan badai Nargis yang menyapu Burma pada Mei lalu. Namun karena persiapan kedua pemerintahan yang mempunyai tingkat ekonomi serupa ini amat berbeda, dampak kerugian yang muncul pun jauh dari serupa. Di Bangla Desh hanya 3000 penduduknya tewas sementara di Burma lebih dari seratus ribu jiwa melayang.

Mengingat di kawasan Asia Pasifik yang rawan gempa saja terdapat beberapa kota besar yang berpotensi kehilangan jiwa sampai di atas satu juta bila kena bencana, maka pemerintah RI dan Australia bersepakat untuk membangun AUDRF. Fasilitas ini akan dimanfaatkan untuk kerjasama bilateral maupun regional dalam memitigasi dampak bencana melalui upaya pengkajian, perencanaan dan pelatihan bersama.

Untuk membiayai kegiatan ini, Perdana Menteri Kevin Ruud menyatakan pemerintahnya telah mengalokasikan dana 67 dolar Australia, atau hampir setengah trilyun rupiah, untuk lima tahun pertama. “Kami melakukan hal ini bersama karena kami berdua adalah ketua satuan tugas mitigasi bencana alam di APEC,” katanya dalam konferensi pers bersama Presiden Yudhoyono usai mengadakan pertemuan bilateral di Hotel Melia Lima, Sabtu petang.

Bambang Harymurti (Lima)

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya