Myanmar dan Rusia Sepakat Perkuat Kerja Sama Keamanan

Selasa, 22 Juni 2021 10:00 WIB

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, - Pemerintah Rusia dan junta militer Myanmar sepakat memperkuat kerja sama keamanan dan hubungan kedua negara dalam pertemuan Moskow, Senin kemarin. Pertemuan ini merupakan kunjungan luar negeri kedua pemimpin junta militer Jenderal Min Aung Hlaing sejak melakukan kudeta.

Dalam kunjungan ke Moskow, Min Aung Hlaing bertemu dengan Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, memastikan jika Presiden Vladimir Putin tidak akan bertemu Min Aung Hlaing, seperti dilaporkan Interfax dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 22 Juni 2021.

Pertemuan ini membuat aktivis hak asasi manusia menuduh Rusia melegitimasi kudeta militer Myanmar.

Pemerintah Rusia mengatakan negaranya memiliki hubungan lama dengan Myanmar dan mengatakan pada Maret lalu jika mereka prihatin dengan meningkatnya jumlah kematian warga sipil di negara Asia itu.

Hubungan pertahanan antara kedua negara telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dengan Moskow memberikan pelatihan tentara dan beasiswa universitas kepada ribuan tentara, serta menjual senjata ke militer yang masuk daftar hitam oleh beberapa negara Barat karena dugaan kekejaman terhadap warga sipil.

MRTV yang dikelola negara Myanmar mencurahkan 10 menit pertama siaran berita malamnya untuk laporan perjalanan Min Aung Hlaing ke Rusia, mulai dari pertemuannya dengan pejabat di bandara hingga pertemuannya dengan Dewan Keamanan.

Dalam laporan itu Min Aung Hlaing terlihat tersenyum dalam setelan bisnis, berpose untuk foto, berjabat tangan dan bertukar hadiah dengan anggota dewan sebelum menghadiri upacara di sebuah kuil Buddha di Moskow.

Laporan MRTV mengatakan Min Aung Hlaing dan Patrushev membahas kerja sama antara kedua negara mengenai langkah-langkah keamanan, urusan Myanmar saat ini dan sepakat untuk menjaga hubungan baik antara kedua militer mereka.

Baca juga: Paus Fransiskus Memohon Pemimpin Militer Buka Koridor Kemanusiaan di Myanmar

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

4 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

4 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

11 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

13 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya