Organisasi HAM Minta Kejahatan Kemanusiaan Ebrahim Raisi Diinvestigasi

Minggu, 20 Juni 2021 08:00 WIB

Ebrahim Raisi. Wallstreetjournal.com

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi HAM Amnesty Internasional mendesak adanya investigasi perihal catatan hitam karir Presiden Iran terpilih Ebrahim Raisi. Menurut Sekjen Amnesty International Agnes Callamard, Ebrahim Raisi terlibat dalam eksekusi massal pada 33 tahun lalu yang hingga sekarang tidak pernah diakui oleh Iran.

Menurut laporan Amnesty International, Raisi sudah mengetok palu eksekusi mati untuk kurang lebih 5000 orang. Mayoritas di antaranya adalah tahanan politik yang dieksekusi di tahun 1988. Menurut kabar yang beredar, mereka yang mati karena vonis dari Raisi dimakaman di kuburan massal tersembunyi dan tanpa tanda.

Pemerintah Amerika sudah memberikan sanksi kepada Raisi atas kejahatan tersebut. Hal itu menjadikannya sebagai Presiden Iran pertama yang sudah dikenai sanksi sebelum menjabat. Walau begitu, Raisi tetap tak tersentuh soal eksekusi ribuan tahanan politik terkait.

"Kami akan terus mendesak investigasi terhadap Ebrahim Raisi atas keterlibatannya dalam kejahatan-kejahatan (kemanusiaan) di masa lalu dan sekarang," ujar Callamard, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 19 Juni 2021.

Pernyataan senada disampaikan oleh organisasi HAM yang berbasis di New York, Humans Right Watch HRW). Dalam keterangan persnya, mereka mengatakan kemenangan Raisi adalah preseden buruk dan bisa dihindari misalkan ada investigasi perihal kejahatan kemanusiaan yang ia lakukan.

"Sebagai kepala yudikatif Iran, Raisi mengawasi langsung sejumlah kejahatan paling kejam dalam sejarah Iran. Kejahatan-kejahatan itu perlu diinvestigasi dan akuntabilitas, bukannya direspon dengan pemilu," ujar Deputi Direktur HRW TImur Tengah, Michael Page.

Diberitakan sebelumnya, Ebrahim Raisi menang telak dari kedua pesaingnya, Mohsen Rezaei dan Abdolnaser Hemmati, di Pemilu Iran. Dari 28,6 juta suara yang masuk, Raisi berhasil mengumpulkan 17,8 juta suara.

Baca juga: Terpilihanya Ebrahim Raisi Sebagai Presiden Iran Dianggap Kabar Buruk

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

4 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya