WHO: Varian Delta COVID-19 dari India Akan Menjadi Varian Dominan

Sabtu, 19 Juni 2021 06:00 WIB

Seorang perempuan dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah Tsunami COVID-19 di Ghaziabad, India, 30 April 2021. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Varian Delta COVID-19 dari India telah menyebar ke seluruh dunia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Penelitian WHO, Soumya Swaminathan, berdasarkan laporan peningkatan kasus varian Delta di berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Inggris, Jerman, dan Rusia.

"Varian Delta dalam proses menjadi varian yang dominan di level global karena mudah menyebar," ujar Swaminathan, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 18 Juni 2021.

Pernyataan Swaminathan didukung oleh CureVac, perusahaan farmasi asal Jerman, yang vaksinnya gagal lolos uji klinis WHO. Menurut laporan CureVac, setidaknya ada 13 varian COVID-19 yang mereka temukan selama penelitian. Dari ke-13 varian itu, varian Delta dinilai sebagai yang paling mudah menyebar.

Kepala Program Gawat Darurat WHO, Mike Ryan, memberikan pernyataan senada soal varian Delta. Menurutnya, tren peningkatan varian Delta sangat mengkhawatirkan. Di sisi lain, kata ia, hal itu menunjukkan realita bahwa apa yang dihadapi dunia bukan satu atau dua varian COVID-19, tapi lebih.

"Realita yang harus kita hadapi adalah di era multi-varian, dengan kemampuan penyebaran yang meningkat, kita masih meninggalkan sejumlah kelompok penduduk tanpa vaksin COVID-19," ujar Ryan menegaskan.

Dari sekian banyak negara di dunia, Ryan paling khawatir dengan kondisi Afrika. Meski jumlah kasus COVID-19 di sana naik dua kali lipat, angka vaksinasi di sana masih sangat-sangat kecil untuk meresponnya. Adapun tren kenaikan jumlah kasus beberapa di antaranya ada di Namibia, Sierra Leone, Liberia, dan Rwanda.

Sebagai catatan, varian Delta COVID-19 adalah jenis virus yang berasal dari India. Varian tersebut pertama kali terdeteksi padai Oktober 2020, ketika jumlah kasus di India naik berkali-kali lipat dan menaruhnya di posisi kedua negara paling terdampak COVID-19. Sebelumnya, posisi itu dipegang Brasil. Sekarang, ada 29,8 juta kasus dan 385 ribu kematian akibat COVID-19 di India.

Selain varian Delta, ada tiga varian lain yang sudah dipastikan oleh WHO. Ketiganya adalah varian Alpha, Beta, dan Gamma. Varian Alpha berasal dari Inggris, terdeteksi pada September 2020. Varian Beta dari Afrika Selatan, terdeteksi pada Mei 2020. Sementara itu, untuk Gammar, terdeteksi di Brasil pada November 2020.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Menyebar di 80 Negara, Punya Gejala yang Berbeda

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

15 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

20 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

22 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

22 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya