Cara Unik Berbagai Negara Bujuk Warganya Supaya Ikut Vaksinasi Covid-19

Jumat, 18 Juni 2021 07:00 WIB

Kapolsek Pacet Ajun Komisaris Galih Apria memberikan seekor ayam hidup kepada Jeje Jaenudin, 68 tahun, warga Desa Sindanglaya yang baru saja menerima vaksin COVID-19 dosis pertama, saat melakukan vaksinasi door-to-door di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 15 Juni 2021. [REUTERS/Willy Kurniawan]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara menawarkan hadiah ternak atau bahkan properti jutaan dolar untuk warganya yang bersedia ikut vaksinasi Covid-19.

Imbalan ini ditawarkan untuk mendorong orang yang masih ragu divaksin, karena varian virus yang lebih menular telah mendorong lonjakan kasus terutama di Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir. Berikut cara berbagai negara untuk membujuk warganya divaksin.

THAILAND

Di distrik Mae Chaem Thailand di utara Chiang Mai, di mana sebagian besar penduduknya adalah peternak sapi, pihak berwenang meluncurkan undian sapi bulan ini yang terbukti sukses.

"Ini adalah hadiah terbaik yang pernah ada," kata Inkham Thongkham yang berusia 65 tahun, setelah memenangkan seekor sapi betina berusia satu tahun senilai 10.000 baht setelah ia menerima vaksin virus corona, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2021.

Sekarang di minggu kedua dan dengan 27 sapi untuk diberikan, pihak berwenang mengatakan kampanye tersebut telah mendorong lebih dari 50% dari 1.400 penduduk di distrik itu, banyak lansia dan dalam kelompok berisiko tinggi. untuk mendaftar vaksin mereka.

Advertising
Advertising

Dari populasi Thailand yang berjumlah 66 juta, hanya 4,76 juta yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

HONG KONG

Banyak orang di seluruh Asia enggan untuk divaksinasi, dengan disinformasi dan ketidakpastian yang meluas memicu keraguan atas keamanan, kemanjuran, dan masalah agama.

Di Hong Kong, di mana pandemi sebagian besar telah dikendalikan sejauh ini, pihak berwenang khawatir bahwa tingkat vaksinasi yang rendah masih dapat membuat wilayah Cina rentan terhadap wabah yang mematikan.

Voucher belanja, penerbangan, dan apartemen baru senilai HK$10,8 juta (Rp19,9 miliar) adalah beberapa insentif yang ditawarkan dalam undian berhadiah bagi mereka yang telah divaksinasi.

Beberapa bisnis mengambil langkah tambahan, menawarkan cuti berbayar bagi mereka yang telah disuntik. Namun, satu klub olahraga swasta menggunakan hukuman alih-alih hadiah, menginstruksikan stafnya untuk divaksinasi pada akhir Juni atau ditolak bonus, promosi, dan kenaikan gaji di masa mendatang.

INDONESIA

Pihak berwenang Indonesia juga berupaya untuk menghilangkan ketakutan akan vaksin. Indonesia telah secara resmi melaporkan lebih dari 1,9 juta infeksi virus corona dan 53.280 kematian. Studi terbaru dari sampel serum darah, bagaimanapun, menunjukkan penyebaran Covid-19 yang sebenarnya bisa 30 kali lebih tinggi.

"Saya takut jika saya divaksinasi, saya akan langsung mati...Kemudian ada berita yang lebih mengkhawatirkan bahwa vaksin ini mengandung babi," kata Asep Saepudin, warga Cipanas, 67 tahun, di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Di antara Muslim Indonesia, yang merupakan lebih dari 85% dari populasi negara, banyak yang khawatir apakah vaksin dianggap halal, atau diizinkan, oleh Islam.

Pihak berwenang Cipanas mengatakan sangat sulit untuk meyakinkan orang tua bahwa vaksin itu aman dan halal. Seperti di Thailand, mereka juga beralih ke insentif ternak, menawarkan ayam hidup untuk setiap warga lansia yang mendapat suntikan.

"Lansia tidak mau divaksin dengan berbagai alasan, ada yang bilang mau tapi tidak datang, bahkan ada yang takut," kata Kapolsek Pacet Ajun Komisaris Galih Apria, "jadi kami menghadiahi mereka dengan ayam."

Data Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa hanya 5% atau 8,8 juta orang yang telah divaksinasi lengkap, jauh lebih sedikit dari target 181,5 juta orang pada akhir tahun.

RUSIA

Tidak hanya di negara-negara Asia, Rusia juga menggelar imbalan untuk mereka yang bersedia divaksin.

Wali kota Moskow mengadakan sayembara berhadiah mobil untuk mereka yang mau menerima vaksin Covid-19, berharap draw prize mobil tersebut mampu mendorong warga untuk tidak ragu mengikuti kampanye vaksinasi Covid-19.

"Ini solusi sementara saja. Untuk menghindari lockdown lagi ke depannya plus mendorong perkembangan situasi yang lebih baik, kita harus menggenjot kampanye vaksinasi COVID-19," ujar Wali Kota Sergei Sobyanin, dikutip dari Channel News Asia.

Sobyanin tidak menyebutkan berapa besar jumlah orang yang sudah dan belum divaksin di Moskow. Namun, menurut ucapan dia pada akhir Mei lalu, baru 1,3 juta dari 12 juta penduduk Moskow yang telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin Covid-19.

Moskow melaporkan 7.704 kasus baru pada Ahad kemarin. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak puncak terakhir pada 24 Desember lalu dan juga penyumbang terbesar untuk jumlah kasus secara nasional. Secara nasional, Rusia memiliki 14,723 kasus barus Covid-19.

RUMANIA

Seorang pria memanggang gulungan daging cincang tradisional Rumania yang disebut 'mici' di Bucharest, Rumania, 11 Juni 2021. [Foto Inquam/Octav Ganea via REUTERS]

Pasar Obor di Bucharest menawarkan daging barbekyu khas Rumania gratis kepada warga yang sudah divaksin.

Minci, daging giling panggang tradisional Rumania yang dibentuk seperti sosis, dibagikan kepada warga yang divaksin di fasilitas vaksinasi darurat di pasar.

Dengan vaksin yang jauh melampaui permintaan, negara bagian Uni Eropa, Rumania, telah membuka pusat vaksinasi cepat di pasar, bandara, dan gedung konser, dan mengirim dokter dari pintu ke pintu di desa di mana akses medis tetap menjadi perhatian, Reuters melaporkan.

Rumania telah gagal mencapai target untuk memvaksinasi 5 juta orang pada bulan Juni, dengan baru seperlima dari total populasi 4,47 juta orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

SERBIA

Upaya mempromosikan vaksinasi bukan hanya dilakukan oleh pemerintah. Di Serbia, pemilik restoran Stavro Raskovic di kota Kragujevac menawarkan hidangan sapi panggang secara gratis kepada mereka yang sudah divaksin.

"Bisnis kami, katering, sangat terpukul...dan jika ini (vaksinasi) adalah jalan keluarnya, maka kami ingin berkontribusi," kata Raskovic kepada Reuters pada awal Mei.

Sekitar sepertiga dari 7 juta penduduk Serbia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin sejauh ini. Covid-19 telah menewaskan 6.456 orang di Serbia dan 694.473 terinfeksi.

Desember lalu, Serbia memulai kampanye vaksinasi Covid-19 nasional, memungkinkan orang untuk memilih vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNtech, AstraZeneca/Oxford, Sputnik V Rusia atau Sinopharm Cina.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Thailand Berhadiah Sapi Ternak

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya