Pemerintah Amerika Serikat Beli 200 Juta Dosis Vaksin Moderna Tambahan

Kamis, 17 Juni 2021 09:00 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat telah membeli 200 juta dosis vaksin Moderna tambahan, kata pembuat obat itu pada Rabu, termasuk opsi untuk membeli dosis eksperimental yang sedang dikembangkan.

Dosis vaksin Moderna tambahan, yang membuat total pesanan AS menjadi 500 juta, dapat digunakan untuk inokulasi primer, termasuk anak-anak, atau sebagai kemungkinan suntikan booster atau penguat, kata Moderna, dikutip dari Reuters, 16 Juni 2021.

Moderna saat ini sedang melakukan uji klinis yang menguji suntikan booster ketiga dari vaksin Covid-19 produksinya, serta percobaan untuk melindungi dari varian virus corona.

Pemerintah AS Agustus lalu menandatangani kesepakatan US$1,53 miliar (Rp21,7 triliun) dengan Moderna untuk 100 juta dosis vaksin Covid-19, dengan opsi untuk membeli 400 juta lagi.

Perusahaan telah mengajukan persetujuan penuh AS untuk vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan, dan juga telah meminta regulator untuk mengizinkan penggunaan daruratnya pada remaja berusia 12 hingga 17 tahun.

Advertising
Advertising

Presiden AS Joe Biden telah menetapkan target untuk memvaksinasi 70% orang dewasa Amerika dengan setidaknya satu suntikan Covid-19 pada Hari Kemerdekaan 4 Juli, meskipun kecepatan vaksinasi telah melambat secara signifikan sejak April.

Pembelian dosis terbaru juga terjadi hanya seminggu setelah pemerintahan Biden mengatakan pihaknya berencana untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Pfizer ke hampir 100 negara di tengah kekhawatiran kesenjangan inokulasi antara negara ekonomi maju dan negara berkembang.

Moderna, yang telah memasok 217 juta dosis suntikan vaksin ke pemerintah AS pada Senin, mengatakan pembelian tambahan itu untuk memastikan pasokan berkelanjutan hingga kuartal pertama tahun depan. Perusahaan mengatakan akan mengirimkan 110 juta dosis vaksin Moderna pada kuartal keempat dan 90 juta pada kuartal pertama 2022.

Baca juga: Moderna Klaim Vaksinnya Ampuh Pada Varian Covid-19 Afrika dan Brasil

REUTERS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

11 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

11 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

14 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

15 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya