Kantor Berita Associated Press akan Memangkas Karyawannya

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2008 09:37 WIB

TEMPO Interaktif , Washington: Kantor berita Amerika Associated Press merencanakan akan mengurangi karyawannya sampai 10 persen pada tahun 2009. Presiden dan kepala eksekutif kantor berita AP Tom Curley menyatakannya, Kamis lalu waktu setempat.


Juru Bicara AP Paul Colford memastikan pengumuman Curley yang menyatakan rencana pemangkasan staf-nya, di kantor berita yang berbasis di New York ini. “Semua area dan jalan dalam bisnis ini akan dilihat ulang,” ujarnya. “AP membutuhkan pengurangan staf tahun depan.”


Dalam pernyataannya, mereka mencari jalan untuk efisiensi, tapi misi AP dalam jaringan berita global tidak berubah. Karyawan AP sendiri mencapai 4.100 orang, termasuk 3000 staf redaksi dan pengurangan sepuluh persen akan emangkas lebih dari 400 orang.


Advertising
Advertising

AP, yang dimiliki oleh 1500 koran Amerika, sedang menghadapi kritik dari beberapa anggotanya dengan pelanggan baru 2009 dan keputusan untuk membagi produk pelayanan dasar dan premium.


Selain itu, koran-koran Amerika beberapa tahun terakhir ini menghadapi penyusutan sirkulasi dan berkurangnya pembaca koran dan minimnya iklan di media mereka. Bulan lalu, Tribune Co., pemilik Los Angeles Times, Chicago Tribune dan koran Amerika lainnya, mengatakan telah menginformasikan rencana untuk kontrak dengan kantor berita dalam jangka waktu dua tahun.


AP merupakan salah satu dari tiga kantor berita paling besar di dunia, selain Agence France-Presse dan Reuters.


AFP| Nur Haryanto

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya