Korea Selatan Latihan Militer di Pulau Dokdo
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 15 Juni 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada Selasa, 15 Juni 2021 memulai latihan militer tahunan di sekitar pulau, yang diklaim milik Jepang. Latihan militer itu dilakukan setelah rencana pertemuan antar kedua negara, tidak jadi di tengah kisruh rencana pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Seoul dan Tokyo sudah lama memperebutkan Pulau Dokdo, namun disebut Pulau Takeshima oleh masyarakat Jepang. Pulau itu membentang di Laut Jepang atau dikenal pula dengan nama Laut Timur.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan Angkatan Laut, Angkatan Udara dan pasukan penjaga pantai Korea Selatan akan bergabung dalam latihan militer tahunan itu. Sebagian besar latihan akan dilakukan di laut dengan kontak antar pasukan yang amat dibatasi gara-gara pandemi Covid-19.
Kantor berita Yonhap sebelumnya mewartakan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mempermasalahkan latihan militer Korea Selatan itu. Dia lalu diduga membatalkan rencana melakukan rapat dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sela-sela KTT G7 di Inggris pada akhir pekan lalu.
Latihan militer oleh Korea Selatan di Pulau Dokdo dilakukan setiap dua kali setahun sejak 1986. Latihan tersebut sering kali mendapat protes dari Jepang. Kepala Kabinet Jepang Katsunobu Kato pada Senin, 14 Juni 2021, menyangkal pemberitaan Yonhap dengan menyatakan rapat tidak jadi dilakukan karena jadwal kedua kepala negara yang tidak ketemu.
Kato juga meyakinkan Tokyo sudah melayangkan protes ke Seoul atas latihan militer yang dilakukan Negeri Gingseng tersebut. Kato mengatakan Pulau Dokdo berada dalam teritorial Jepang berdasarkan sejarah dan hukum internasional.
“Latihan militer semacam ini tidak dapat diterima dan sungguh disayangkan. Kami sudah menyampaikan protes ke Pemerintah Korea Selatan dan menyerukan agar latihan itu dihentikan,” kata Kato.
Baca juga: Menhub Sebut Korea Selatan Minati Proyek LRT Bali Rute Bandara-Seminyak
Sumber: Reuters
