Antar Vaksin COVID-19 ke Pedalaman, Petugas Medis India Daki Gunung

Sabtu, 12 Juni 2021 07:00 WIB

Petugas kesehatan melakukan perjalanan untuk memvaksinasi para pengembala dengan vaksin Covid-19 COVISHIELD, yang diproduksi oleh Serum Institute of India, di Lidderwat dekat Pahalgam di distrik Anantnag, Kashmir selatan, 10 Juni 2021. REUTERS/Sanna Irshad Mattoo

TEMPO.CO, Jakarta - India terus menggenjot vaksinasi COVID-19 di wilayahnya untuk menekan pandemi, tak terkecuali di daerah-daerah pedalaman. Di Lidderwat, yang terletak di utara India, petugas medis sampai harus mendaki gunung demi bisa melakukan vaksinasi terhadap warga-warga pedalaman di sana.

Perjalanan ke kawasan pedalaman itu tak mudah. Petugas medis harus mendaki selama kurang lebih enam jam dahulu. Adapun mereka tidak mendaki sendiri, tetapi ditemani pemandu jalan serta kuda poni yang membawa peralatan medis, tabung oksigen, dan vaksin COVID-19.

Tantangan tidak berhenti di situ. Sesampainya di kawasan pedalaman, petugas medis masih harus berhadapan dengan warga setempat yang ogah divaksin. Tidak semua warga percaya dengan bahaya COVID-19. Hal itu membuat petugas medis menyamakan tugas mereka dengan misionaris yang membawa ilmu pengetahuan baru ke pedalaman.

"Suku anak dalam umumnya tidak pernah menerima pendidikan ataupun pengetahuan soal vaksinasi. Kami harus bicara, memotivasi, dan memobilisasi mereka. Ini proses membangun keyakinan," ujar salah satu petugas medis lokal, Nasir Khan, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 11 Juni 2021.

Seorang petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 COVISHIELD yang diproduksi oleh Serum Institute of India, pada seorang penggembala dalam perjalanan vaksinasi di Lidderwat dekat Pahalgam, di distrik Anantnag, Kashmir selatan, 10 Juni 2021. Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa 94.052 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Sanna Irshad Mattoo


Usaha para petugas medis tak sia-sial. Kurang lebih 200 warga yang tinggal di pegunungan Lidderwat mau divaksinasi untuk menerima dosis pertamanya. Mereka bahkan mengucapkan terima kasih.

"Hingga hari ini, tidak pernah ada satupun dokter yang datang ke kami. Akhirnya datang tim untuk memvaksin kami dengan vaksin COVID-19. Kami senang dan berterima kasih banyak," ujar warga lokal, Mohammed Ashraf.

Meski disebut sebagai manufaktur vaksin terbesar di dunia, India memiliki tugas berat untuk menyuntik vaksin ke 1,3 miliar warganya. Beberapa kendalanya seperti yang telah disebutkan, jarak, medan, serta kurangnya kesadaran soal vaksinasi itu sendiri.

Banyaknya tantangan membuat angka vaksinasi COVID-19 di India masih relatif rendah. Dari 950 juta orang dewasa yang harus divaksin, baru 240 juta yang sudah menerima paling tidak satu dosis vaksin COVID-19.

Per berita ini ditulis, kurang lebih ada 29,3 juta kasus dan 363 ribu kematian akibat COVID-19 di India. Beberapa pekan terakhir, angka kasus per hari mulai menurun dari angka tertinggi pada 8 Mei lalu, 412 ribu, menjadi 91 ribu per hari Kamis.

Baca juga: Polisi India Tandai Warga yang Belum Divaksin Dengan Simbol Tengkorak

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya