TEMPO.CO, - Pemerintah India memerintahkan penutupan sementara semua cagar alam harimau untuk wisata karena kasus Covid-19 terjadi pada sejumlah hewan di kebun binatang di seluruh negeri.

Otoritas Konservasi Harimau Nasional, lembaga di bawah Kementerian Lingkungan, mengeluarkan perintah penutupan itu pada Senin kemarin setelah singa betina yang positif Covid-19 mati. "Sekali lagi ini menunjukkan kemungkinan besar penularan penyakit dari manusia ke hewan liar yang ditangkap. Penularan serupa juga dapat terjadi di cagar alam harimau," bunyi perintah itu dikutip dari CNN, Rabu, 9 Juni 2021.

Harimau adalah spesies yang terancam punah dan jumlahnya diperkirakan kurang dari 4 ribu di Bumi, menurut Dana Margasatwa Dunia (WWF). Beberapa ribu harimau tinggal di cagar alam di India , yang populasinya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir berkat upaya konservasi termasuk perluasan tutupan hutan dan hukuman penjara karena membunuh hewan.

Wabah terbaru terjadi di Taman Zoologi Arignar Anna, atau Kebun Binatang Vandalur, di tenggara kota Chennai, kata pemerintah negara bagian Tamil Nadu dalam rilis berita. Sejumlah singa Asia di sana menunjukkan gejala terserang penyakit.

Pada Kamis pekan lalu, seekor singa betina berusia 9 tahun yang bergejala bernama Neela meninggal. Masih belum jelas apakah Covid-19 adalah penyebab langsung kematian hewan tersebut.

Petugas kebun binatang dan tim dokter hewan mengkarantina semua singa dan mulai merawat mereka dengan antibiotik. Mereka telah mengambil sampel dari singa, harimau, dan mamalia besar lainnya untuk dikirim untuk pengujian, berharap urutan genetik dapat mengungkapkan jenis virus mana yang menginfeksi singa.

Kepala Menteri Tamil Nadu, MK Stalin, memerintahkan semua staf kebun binatang dan pawang hewan divaksin dan memberikan pengobatan terbaik untuk singa yang terinfeksi.

Pada Maret lalu, delapan singa di kebun binatang Hyderabad positif Covid-19. Wabah serupa dilaporkan terjadi pada singa di kebun binatang di Jaipur dan Etawah. Sebagai tindakan pencegahan, Tamil Nadu menutup kebun binatangnya untuk pengunjung pada 20 April.

Wabah Covid-19 baru-baru ini datang setelah gelombang kedua virus di India yang membunuh puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang sakit. Hal ini, kata Nikolaus Osterrieder, dekan kedokteran hewan dan ilmu kehidupan di City University of Hong Kong, menempatkan hewan pada risiko infeksi yang lebih besar.

"Mungkin bukan kebetulan bahwa di India, di mana anda memiliki jumlah kasus yang tinggi, penularan ke hewan terjadi sebagai konsekuensi langsung," kata dia.

Baca juga: Delapan Singa di India Positif Covid-19

Sumber: CNN