Antrean BTS Meal Sempat Bikin Pejabat di Malaysia Jengkel

Rabu, 9 Juni 2021 16:33 WIB

BTS Meal, kolaborasi McDonald's dengan BTS. Dok. McD Indonesia

TEMPO.CO, - Antusiasme masyarakat Indonesia membeli menu BTS Meal dari McDonald's menimbulkan kerumunan di sejumlah gerai. Hal ini sempat terjadi pula di Malaysia yang peluncurannya lebih cepat dua pekan hingga membuat pejabat penanggulangan bencana setempat jengkel.

Koordinator Komite Penanggulangan Bencana Divisi Sibu (SDDMC), Annuar Rapaee, mengungkapkan kekesalannya melihat kerumunan warga Malaysia yang tidak menjaga jarak saat membeli makanan itu di gerai McDonald's di Sibu.

Dia mengatakan insiden itu tidak hanya menghancurkan hatinya tetapi juga para tenaga medis yang ada di garda depan dalam memerangi Covid-19. "Saya menerima ratusan pesan dari frontliners yang sangat kesal dengan kejadian itu. Mereka bahkan mengatakan tidak punya waktu untuk makan sementara orang-orang ini memiliki kebebasan untuk mengantri berjam-jam hanya untuk membeli burger," katanya dalam siaran langsung di Facebook pada 21 Mei dikutip dari The Star, Rabu, 9 Juni 2021.

Menurut Rapaee, masyarakat seharusnya memperhatikan nasib para tenaga kesehatan di tengah lonjakan infeksi Covid-19 di Malaysia saat itu. “Meski tempat tidur yang tersedia di RS Sibu masih cukup, jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Banyak yang menanyakan kapan MCO (pembatasan sosial) akan diberlakukan," ucap dia.

Mereka yang mengantre panjang, kata Rapaee, tidak hanya membahayakan kesehatan mereka, tetapi juga orang lain.

Untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan, Rapaee meminta orang-orang harus memilih pesanan online di mana makanan akan dikirim kepada mereka daripada mengantre di depan restoran.

Kekesalan Rapaee bukan tanpa alasan. Seperti diketahui saat itu Malaysia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 usai musim libur Idul Fitri. Selama enam hari berturut-turut penambahan kasus positif selalu di atas 6 ribu.

Pemerintah Pusat Malaysia akhirnya memberlakukan karantina wilayah atau lockdown total selama dua pekan mulai 1 Juni 2014.

Baca juga: McDonald's Akan Beri Pelatihan Melawan Pelecehan Kepada Seluruh Karyawannya

Sumber: THE STAR

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya