Kanada Mau Longgarkan Aturan untuk yang Sudah Suntik Vaksin Virus Corona

Rabu, 9 Juni 2021 12:00 WIB

Petugas memasangkan plester di lengan PM Kanada Justin Trudeau usai mendapatkan vaksinasi Covid-19 di sebuah apotek di Ottawa, Ontario, Kanada, 23 April 2021. REUTERS/Blair Gable

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau mendapat tekanan untuk mencabut aturan di area perbatasan dengan Amerika Serikat, yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Pada Selasa, 8 Juni 2021, Ottawa akhirnya mengungkap dalam beberapa pekan ke depan akan melihat kemungkinan melonggarkan aturan bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin virus corona.

Seorang pelancong yang mengenakan topeng memasuki ruang keberangkatan internasional yang sepi di tengah meningkatnya jumlah kasus virus korona global di Bandara Pearson di Toronto, Ontario, Kanada, 13 Maret 2020. REUTERS/Chris Helgren

Advertising
Advertising

Kanada dan Amerika Serikat sama-sama memberlakukan aturan larangan melakukan perjalanan lintas-negara, yang tidak mendesak, pada Maret 2020 lalu. Larangan ini terus diperpanjang hampir setiap bulan sejak diberlakukan.

Larangan itu tidak berlaku bagi mereka yang ingin melakukan aktivitas perdagangan. Sedangkan sektor pariwisata dan maskapai mengeluhkan kebijakan ini.

“Pada beberapa pekan ke depan, kami mungkin akan melonggarkan kebijakan bagi orang-orang yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona. Kelonggaran aturan hanya akan difokuskan pada warga Kanada yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona,” kata Trudeau, tanpa menyebut apa aturan itu berlaku pula bagi warga Amerika Serikat yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona.

Data memperlihatkan sekitar 42,6 persen warga Amerika Serikat sudah mendapat vaksin virus corona. Sedangkan di Kanada, baru 8 persen warga yang mendapat vaksin Covid-19.

Sebuah sumber di Gedung Putih mengatakan pada Reuters akan ada pengumuman pembentukan gugus tugas yang terdiri dari para ahli yang bekerja sama dengan Kanada untuk menentukan bagaimana cara terbaik untuk membuka kembali perjalanan lintas negara dengan aman. Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau belum mau berkomentar mengenai hal ini.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

13 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya