Apikasinya Dibajak FBI, 800 Anggota Gangster dari 18 Negara Berhasil Ditangkap

Selasa, 8 Juni 2021 18:30 WIB

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Bertahun-tahun organisasi kejahatan di 18 negara tidak tahu bahwa aplikasi percakapan yang mereka pakai telah dibajak oleh FBI. Alhasil, semua percakapan mereka, rencana jahat mereka, berhasil terendus. Selasa ini, secara serentak, FBI menangkap para anggota organisasi kejahatan tersebut. Jumlahnya fantastis, 800 orang.

Dikutip dari kantor berita Reuters, operasi penangkapan bersandi "Perisai Troya" itu melibatkan aparat dari berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Kepolisian Australia, Eropa, dan Selandia Baru. Adapun dari 800 orang yang mereka tangkap, di mana kebanyakan pengedar narkotika, berhasil diamankan barang bukti berupa uang senilai US$148 juta (Rp2,1 triliun) dan ribuan kilogram narkoba.

Australia termasuk pihak yang berperan besar dalam operasi tersebut. Mereka menyumbang penangkapan 224 orang dari total 800 tersangka. Beberapa di antaranya adalah anggota geng bermotor.

"Operasi ini merupakan pukulan telak ke organisasi kejahatan. Tidak hanya di Australia, tetapi juga di seluruh dunia," ujar PM Australia, Scott Morrison bangga, dalam keterangannya soal Operasi Perisai Troya, Selasa, 8 Juni 2021.

Di Eropa, aparat setempat berhasil menahan 75 tersangka di Swedia, 60 di Jerman, dan 49 di Belanda. Sementara itu, Selandia Baru menyumbang 35 penangkapan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison melihat kerusakan yang diakibatkan oleh banjir dari atas helikopter selama kunjungan ke sejumlah daerah yang terdampak banjir di Sydney, Australia, 24 Maret 2021. Lukas Coch/Pool via REUTERS


Menurut laporan Reuters, meski Operasi Perisai Troya melibatkan aparat penegak hukum dari berbagai negara, pencetusnya adalah FBI dan Australia. Operasi dimulai tahun 2018, bermula dari FBI mulai berhasil meretas aplikasi percakapan An0m yang dipakai jaringan organisasi kejahatan intrernasional.

Di periode yang sama FBI berhasil meretas An0m, Kepolisian Australia mendapati organisasi-organisasi kejahatan lokal mulai membagikan telepon murah dengan aplikasi An0m ter-install di dalamnya. Pikir organisasi-organisasi itu, Kepolisian Australia tidak akan bisa menyadap percakapan di An0m karena aplikasi terenkripsi, tidak ada fitur voice chat, dan juga tidak ada kamera. Mereka salah besar.

"Jadi, selama ini, kami sudah berada di kantong celana organisasi-organisasi kejahatan tanpa mereka sadari. Apa yang mereka obrolkan selama ini cuma narkoba, kekerasan, serangan terhadap satu sama lain, dan rencana pembunuhan," ujar Komisioner Kepolisian Federal Australia, Kershaw.

Lucunya, kata Kershaw, tidak ada satupun percakapan yang disembunyikan dalam sandi-sandi rahasia. Saking percayanya An0m aman, kata Kershaw, semua rencana kejahatan diobrolkan secara terang-terangan.

"Semua disampaikan dengan jelas seperti 'pada pukul ini bertemu di kapal yang berlokasi di sini' dan seterusnya. Pentolan Organisasi Kejahatan Australia, tanpa ia sadari, sudah menjebak kolega-koleganya sendiri dengan membagikan telepon," ujar Kershaw.

Kershaw menyakini jumlah penangkapan akan terus bertambah, termasuk jumlah kasus yang harus ditangani. Sejauh ini, kata ia, sudah ada 525 jeratan. Ia menambahkan, aplikasi An0m telah dipakai di 100 negara sementara yang ditangkap baru dari 18 negara.

Baca juga: FBI: Hacker dari Rusia, REvil, di Balik Serangan ke Pemasok Daging

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

9 jam lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

9 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

13 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

14 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

15 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

18 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

22 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

23 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya