7000 Dosis Vaksin COVID-19 Terpaksa Dibuang di Jepang

Minggu, 6 Juni 2021 18:30 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 7000 dosis vaksin COVID-19 terpaksa dibuang di Jepang. Gara-garanya, tim petugas medis melakukan kesalahan dalam penyimpanannya, mengakibatkan vaksin tersebut rusak dan tak bisa dipakai lagi.

Dikutip dari kantor berita Reuters, ada beberapa kesalahan yang terjadi. Salah satunya adalah penyimpanan dengan suhu ruangan yang salah untuk vaksin Pfizer. Vaksin Pfizer, sebagaimana diketahui, harus disimpan dalam ruangan bersuhu minus derajat celcius, bukan suhu rungan. Selain itu, ada juga kasus di mana vaksin terlalu encer.

"Kami sungguh meminta maaf telah membuang ribuan dosis vaksin COVID-19 yang sungguh berharga ini akibat mismanajemen kami di saat banyak warga menanti divaksinasi," ujar pernyataan pers Omuta National Hospital di Fukouka, yang salah menyimpan vaksin, Ahad, 6 Juni 2021.

Pembuangan ribuan dosis vaksin COVID-19 tersebut menjadi pukulan kepada upaya Jepang untuk menggenjot vaksinasi. Menjelang Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung pada Juli nanti, Jepang berusaha untuk menambah jumlah warganya yang sudah tervaksin. Ada kekhawatiran masuknya atlet ke Jepang akan membawa varian baru COVID-19.

Di satu sisi, ini bukan kasus pertama untuk Jepang. Pada Februari lalu, Jepang juga sempat terpaksa membuang jutaan dosis vaksin COVID-19 Pfizer. Dikutip dari The Guardian, hal itu dikarenakan jarum suntik yang dimiliki Jepang tidak bisa menarik dosis keenam dari masing-masing botol vaksin.

Masalah tersebut baru teratasi setelah Jepang mendapatkan jarum suntik yang disebut sebagai "Dead Space". Dead Space adalah jarum suntik yang lebih ramping dan mampu menarik dosis keenam karena daya sedot yang lebih kuat.

Sejauh ini, dari total 126,3 juta penduduk Jepang, baru sembilan persen di antaranya yang sudah menerima satu dosis vaksin COVID-19. Dibanding negara-negara maju lainnya, Jepang termasuk lamban menggelar kampanye vaksinasi COVID-19.

Pertumbuhan kasus COVID-19 di Jepang sendiri tergolong naik turun. Sempat mencapai titik rendah pada Maret lalu, angka kasus terus naik hingga mencapai titik tertinggi pada 9 Mei lalu, 7766 kasus. Setelah itu, kasus perlahan turun, terakhir 2.603 kasus pada Sabtu kemarin. Per berita ini ditulis, Jepang memiliki 760 ribu kasus dan 13.523 kematian.

Advertising
Advertising

Baca juga: Uni Eropa Dukung Jepang Tetap Gelar Olimpiade Tokyo, Janjikan 100 Juta Vaksin

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

13 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

17 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

20 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

22 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

23 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya