Varian Baru Covid-19 di Vietnam Bukan Jenis Baru
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 4 Juni 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO di Vietnam meyakinkan varian baru virus corona di Vietnam, bukan jenis baru. Namun bagian dari varian baru Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di India.
“Tidak ada varian baru (hibrida) Covid-19 di Vietnam pada saat ini berdasarkan definisi WHO,” kata Kidong Park dalam wawancara dengan surat kabar Nikkei.
Vietnam sebelumnya masuk dalam kelompok negara yang sukses mengatasi wabah virus corona sejak virus mematikan itu menyebar. Ketika negara-negara tetangga Vietnam mulai menghitung angka kematian akibat Covid-19 dan memberlakukan lockdown nasional, Vietnam langsung memberlakukan aturan karantina mandiri yang ketat, menerapkan pelacakan kontak dan lockdown lokal.
Sejak Januari 2020, Vietnam mencatatkan ada 7.572 kasus positif Covid-19 dan 48 kematian akibat virus tersebut. Kondisi itu berbanding terbalik dengan Malaysia, yang baru-baru ini mencatatkan rekor tertinggi kasus positif Covid-19 dalam sehari.
Akan tetapi, adanya kluster gereja di Ho Chi Minh City, penyebaran virus corona di pabrik-pabrik di utara Vietnam dan adanya varian baru Covid-19 di sana, telah memunculkan dugaan keberuntungan Vietnam mungkin akan segera habis. Dalam sebulan terakhir, kasus-kasus virus corona di Vietnam bermunculan.
“Vietnam sekarang secara resmi memasuki pandemi Covid-19,” kata Tran Van Phuc, dokter di Vietnam. Menurutnya dalam 12 bulan ke depan, akan menjadi bulan paling menyulitkan dalam mengendalikan infeksi virus corona agar tidak membuat sistem kesehatan tidak terseok-seok dan membatasi kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Kasus Harian COVID-19 Naik, Vietnam Terapkan PSBB di Ho Chi Minh
Sumber: asiaone.com | nytimes.com