Isaac Herzog Terpilih Jadi Presiden Israel

Kamis, 3 Juni 2021 07:00 WIB

Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, - Parlemen Israel pada Rabu memilih Isaac Herzog sebagai presiden yang baru. Herzog akan menggantikan Presiden Reuven Rivlin yang mengakhiri masa jabatannya bulan depan.

"Kami harus mempertahankan posisi internasional Israel dan nama baiknya di keluarga bangsa, memerangi anti-semitisme dan kebencian terhadap Israel, dan melestarikan pilar demokrasi kami," kata Herzog dalam sambutannya seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 2 Juni 2021.

Herzog merupakan politikus senior kiri-tengah di Israel. Dalam pemilihan presiden ini, ia berhasil mengalahkan Miriam Peretz, seorang akademikus wanita, dengan perolehan suara 87 berbanding 26.

Advertising
Advertising

Herzog pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 2003. Pria 60 tahun itu kemudian memimpin Partai Buruh dan memegang beberapa portofolio di pemerintahan koalisi. Jabatan publik terbarunya adalah sebagai kepala Badan Yahudi untuk Israel, yang mendorong imigrasi.

Sebelumya ia adalah seorang pengacara, anak dari mendiang presiden Israel Chaim Herzog, yang juga menjabat sebagai duta besar Israel untuk PBB.

Dia dikenal dengan julukan masa kecilnya "Bougie", kombinasi dari kata Ibrani untuk boneka "buba" dan kata untuk mainan yang digunakan oleh anak-anak Prancis, "joujou".

Ia sempat kalah di pemilihan perdana menteri Israel 2015 oleh Benjamin Netanyahu dalam pemungutan suara nasional 2015. Keterpilihannya sebagai presiden saat ini dinilai karena Netanyahu kemungkinan besar tidak bisa terpilih lagi sebagai perdana menteri.

Dalam sambutannya, Herzog menyinggung soal konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza baru-baru ini. Pasalnya pertempuran itu memicu konflik horizontal yang jarang terjadi di antara mayoritas Yahudi dan minoritas Arab di kota-kota Israel.

"Sangat penting, sangat penting, untuk merawat luka terbuka yang telah terbuka di masyarakat kami baru-baru ini," kata Herzog di parlemen.

Jabatan presiden di Israel lebih banyak sekadar seremonial dan sebagai simbol mempromosikan persatuan di antara kelompok etnis dan agama. Adapun pemegang kekuatan eksekutif tetap ada di tangan perdana menteri.

Baca juga: Warga Palestina Khawatir Dengan Calon PM Israel yang Baru

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

35 menit lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

1 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

4 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

5 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya