Intip Aktivitas Terbaru Aktivis Perempuan Malala Yousafzai

Kamis, 3 Juni 2021 06:00 WIB

Aktivis perempuan asal Pakistan, Malala Yousafzai, menjadi cover majalah Vogue edisi Juli 2021. Foto: Twitter

TEMPO.CO, - Aktivis perempuan Pakistan, Malala Yousafzai, dipilih menjadi bintang sampul majalah ternama asal Inggris, Vogue, edisi Juli 2021. Ia menjadi sorotan saat memperjuangkan pendidikan anak perempuan di negaranya hingga ditembak oleh Taliban ketika berusia 15 tahun.

Yousafzai sekarang berusia 23 tahun. Ia baru saja lulus dari Universitas Oxford dengan gelar di bidang politik, filsafat, dan ekonomi.

Baru-baru ini Yousafzai meluncurkan rumah produksinya sendiri, Ekstrakurikuler. Ini adalah kesepakatan multi-tahun dengan AppleTV + yang akan menayangkan film dokumenter tentang pendidikan anak perempuan dan hak-hak perempuan, komedi, animasi, dan serial anak-anak.

Advertising
Advertising

"Saya tahu kekuatan yang dibawa oleh seorang gadis muda di dalam hatinya," cuit Malala Yousafzai di akun Twitter-nya seperti dikutip dari CNN, Rabu, 2 Juni 2021.

"Saya harap setiap gadis yang melihat sampul ini akan tahu bahwa dia dapat mengubah dunia," ucap dia.

Malala Yousafzai menjadi subjek perhatian global ketika dia ditembak di kepala oleh Taliban di Pakistan. Dia selamat setelah diterbangkan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Birmingham, Inggris, dan kemudian mendirikan organisasi nirlaba sendiri, Malala Fund.

Yousafzai pada usia 17 tahun menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian termuda. Ia juga berbicara tentang persahabatannya dengan aktivis perempuan muda lainnya, seperti Greta Thunberg dan juru kampanye pengendalian senjata Emma Gonzalez.

Profil tersebut, yang akan muncul di majalah Vogue, termasuk penghargaan dari beberapa pengagum terkenal Yousafzai, seperti Michelle Obama dan CEO Apple Tim Cook.

Untuk sampul ini, Yousafzai mengenakan pakaian Stella McCartney merah cerah dan jilbab. Di dalam majalah, dia digambarkan mengenakan kemeja merah dan celana linen, oleh desainer Uruguay Gabriela Hearst, yang dipasangkan dengan jilbab biru yang kontras. Foto-fotonya dipotret oleh fotografer Nick Knight.

Dalam wawancaranya, Yousafzai menggambarkan jilbabnya sebagai simbol budaya bagi orang-orang Pashtun, mengacu pada kelompok etnis mayoritas muslim Sunni dari mana dia berasal. "Gadis muslim atau gadis Pashtun atau gadis Pakistan, ketika kami mengikuti pakaian tradisional kami, kami dianggap tertindas, atau tidak bersuara, atau hidup di bawah patriarki," katanya.

"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa kamu dapat memiliki suaramu sendiri dalam budayamu, dan kamu dapat memiliki kesetaraan," tutur Malala Yousafzai.

Baca juga: International Women's Day, Malala Yousafzai Ajak Wanita Rayakan Diri Sendiri

Sumber: CNN

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya