Malaysia Mulai Lockdown Total, Kuala Lumpur Bak Kota Mati

Rabu, 2 Juni 2021 10:30 WIB

Pemandangan jalan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia memulai lockdown nasional selama dua minggu pada Selasa, dengan pos pemeriksaan polisi di persimpangan jalan di sekitar ibu kota Kuala Lumpur ketika pihak berwenang berjuang mengendalikan gelombang infeksi Covid-19 yang telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyebutnya lockdown total, meskipun layanan penting diizinkan dan beberapa pabrik dapat beroperasi dengan tenaga kerja yang berkurang.

Wabah terbaru lebih parah, sebagian karena varian Covid-19 yang sangat menular, yang menekan layanan kesehatan negara. Banyak warga Malaysia yang menganggap lockdown terlambat.

"Bagi saya, lockdown seharusnya dilakukan selama Ramadan ketika kasusnya lebih sedikit dan orang tidak banyak bergerak," kata manajer bank Muhammad Azril Maridzuan, dikutip dari Reuters, 2 Juni 2021.

"Sekarang, orang-orang lebih banyak bergerak. Jadi agak terlambat tetapi lockdown tidak apa-apa untuk mengurangi tingkat infeksi kami," katanya.

Advertising
Advertising

Pemandangan kereta Mass Rapid Transit selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Warga lain juga khawatir tentang ruang lingkup pembatasan terbaru.

"Saya kira meski dengan pembatasan baru, bandara tetap buka sehingga masih ada potensi penyebaran COVID meski masyarakat sedang berjuang (lockdown) saat ini," kata Siti, pengendara pesan-antar makanan berusia 25 tahun, yang menolak memberikan nama lengkapnya.

Pemandangan jalan-jalan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

Kuala Lumpur bak kota mati pada hari pertama lockdown. Lalu lintas tampak lebih lengang di beberapa bagian ibu kota yang sering macet dengan mobil-mobil bergerak dengan lancar di sekitar Menara Kembar Petronas 88 lantai.

Pergerakan kendaraan di jalan turun sekitar 70 persen pada hari pertama lockdown pada Selasa, kata Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamzah Zainudin.

"Dari laporan yang saya terima dari Direktur Lalu Lintas Bukit Aman tadi, pergerakan lalu lintas di jalan turun 90 persen di beberapa daerah tetapi secara keseluruhan 70 hingga 80 persen dari biasanya," kata Zainudin, Malay Mail melaporkan.

Malaysia pada hari Senin mengumumkan paket stimulus tambahan 40 miliar ringgit (Rp 138,3 triliun) menjelang lockdown.

Menteri keuangan memperingatkan pada hari Selasa bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6% -7,5% mungkin harus direvisi turun karena lockdown baru.

Jumlah kasus Covid-19 harian baru lebih besar daripada di India secara per kapita, meskipun infeksi telah turun sejak mencapai rekor pada hari Sabtu.

Malaysia melaporkan 7.105 infeksi baru Covid-19 pada hari Selasa, sehingga total kasusnya menjadi 579.462.

Baca juga: PNS di Malaysia Sumbang Gaji Mereka Selama 3 Bulan untuk Dana Bantuan Covid-19

REUTERS | MALAY MAIL

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

15 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

16 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

17 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

18 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya