Pemimpin Kudeta Mali Hadiri KTT Afrika Barat Sebagai Presiden

Senin, 31 Mei 2021 06:00 WIB

Assimi Goita, 38 tahun, pada Jumat, 28 Mei 2021, diputuskan oleh Pengadilan Konstitusi untuk menjadi Presiden Mali sementara. Sumber; Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi yang digelar oleh Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) menjadi KTT pertama yang dihadiri oleh PLT Presiden Mali, Assimi Goita. Dikutip dari kantor berita Reuters, Goita diundang untuk menjelaskan rencananya pasca kudeta. Adapun pertemuan di gelar di ibu kota Ghana, Accra, Ahad kemarin waktu setempat, 30 Mei 2021.

"Goita akan terlibat dalam konferensi tingkat tinggi itu bersama para presiden Afrika Barat lainnya sekaligus menggelar pertemuan bilateral dengan mereka," ujar keterangan pers Pemerintahan Mali.

Menurut laporan Al Jazeera, kehadiran Goita di KTT Afrika Barat bakal menentukan apa langkah ECOWAS kepada Mali selanjutnya. Sebelumnya, ECOWAS sudah mengancam bakal memberlakukan sanksi lagi kepada Goita atas kudeta yang ia lakukan.

Sanksi yang disebut ECOWAS tersebut adalah larangan Mali menggelar transaksi ekonomi dengan negara-negara Afrika Barat. Sanksi tersebut diberikan tahun lalu, sempat berjalan sementara sebelum ditarik oleh ECOWAS. Kala itu, pertimbangan ECOWAS adalah pemerintahan baru sudah terbentuk, namun tak menyangka kudeta terjadi lagi dalam hitungan bulan.

Ancaman ECOWAS - yang sempat menjadi mediator kala kudeta - dipengaruhi kekhawatiran atas stabilitas wilayah utara dan pusat Mali. Mereka khawatir aksi Goita bisa memicu konflik baru cepat atau lamban. Di sisi lain, juga mengganggu pertempuran dengan sel ISIS dan Al Qaeda.

Selain ECOWAS, Amerika dan Prancis juga mengancam bakal memberikan hukuman kepada Goita. Prancis, misalnya, mengancam bakal menarik pasukannya di Mali yang tengah melakukan Operasi Barkhane.

Sebagai catatan, Goita menjadi PLT Presiden Mali pada Jumat pekan lalu usai mendapat "restu" dari Pengadilan Konstitusi. Dalam waktu kurang dari setahun, ia dua kali terlibat aksi kudeta. Kudeta pertama terjadi pada Agustus 2020 di mana menggulingkan Presiden Ibrahim Boubacar Keita. Goita menjadi Wakil Presiden usai kudeta itu.

Sembilan bulan kemudian, pada 24 Mei 2021, Goita secara mengejutkan melakukan kudeta kedua. Ia menggulingkan pemerintahan Presiden Mali Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane. Usut punya usut, Goita melakukannya karena merasa militer disingkirkan dalam reshuffle kabinet. Adapun Pengadilan Konstitusi memerintahkannya untuk membantu proses transisi pemerintahan di Mali.

Baca juga: Assimi Goita Jadi Presiden Mali Sementara

ISTMAN MP | AL JAZEERA




Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

11 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

22 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

31 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

34 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya