Pabrik Kendaraan di Chennai India Diizinkan Beroperasi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 30 Mei 2021 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen pembuat kendaraan di India, diizinkan untuk tetap beroperasi oleh pemerintah kota Chennai, Tamil Nadu, India. Kepastian itu diberikan di tengah unjuk rasa oleh karyawan, yang waswas tertular virus corona mengingat India salah satu negara dengan kasus Covid-19 paling besar di dunia.
Sebelumnya pemerintah negara bagian Tamil Nadu pada Jumat, 28 Mei 2021, memperpanjang lockdown menyusul naiknya angka infeksi virus corona dan kematian akibat Covid-19 di sana. Rata-rata kasus positif Covid-19 di India lebih dari 30 ribu per hari.
Chennai adalah Ibu Kota negara bagian Tamil Nadu. Pemerintah daerah Chennai pada Sabtu, 29 Mei 2021 menerbitkan pemberitahuan agar industri – industri di sana boleh tetap beroperasi, termasuk pabrik pembuatan kendaraan yang boleh tetap buka berdasarkan protokol kesehatan seperti jaga jarak demi mencegah penyebaran virus corona.
Para pemilik pabrik kendaraan juga didesak untuk mengambil langkah nyata dengan mengimunisasi vaksin virus corona ke semua karyawannya dalam tempo sebulan ke depan. Sejumlah otoritas di Tamil Nadu telah meningkatkan jumlah imunisasi vaksin virus corona di sana dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan-perusahaan, termasuk produsen pembuat kendaraan, telah mengkoordinir imunisasi Covid-19.
Sejumlah serikat buruh mengatakan ada ratusan pekerja di dan sekitar wilayah Chennai, jatuh sakit dengan gejala Covid-19 dan puluhan orang meninggal. Pada pekan ini, pabrik pembuatan mobil Ford Motor Co dan Hyundai Motor Co, yang berlokasi dekat Chennai, tutup setelah para pekerja unjuk rasa atas kondisi keamanan bekerja.
Sedangkan Renault-Nissan sudah menutup pabriknya setelah para pekerja mengancam akan mogok kerja karena aturan jaga jarak fisik atau social distancing dilanggar. Adapun Royal Enfield yang memproduksi Eicher Motors sudah menutup tiga pabriknya dengan alasan keamanan.
Baca juga: Bandara Chennai India Menyusun Aturan Minimalisir Kontak Fisik
Sumber: Reuters