Pelaku Penembakan di California Simpan 22 Ribu Amunisi di Rumahnya

Sabtu, 29 Mei 2021 17:00 WIB

Polisi mengamankan lokasi penembakan massal di halaman rel yang dijalankan oleh Valley Transportation Authority Santa Clara di San Jose, California, AS, Rabu, 26 Mei 2021. Seorang karyawan menembak delapan rekan kerjanya hingga tewas di halaman kantor transportasi komuter. REUTERS/Peter DaSilva

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 22 ribu amunisi, puluhan senjata, serta bom molotov ditemukan di rumah pelaku penembakan massal di San Jose, California, Sam Cassidy. Menurut Kepolisian California, temuan baru ini semakin memperkuat bahwa Cassidy memang merencanakan aksi penembakan di California untuk membunuh beberapa rekannya di Valley Transporation Authority (VTA).

"Tersangka sudah bersiap menggunakan seluruh persenjataannya untuk membunuh sebanyak mungkin nyawa. Jika Deputi Sherrif tidak mencoba mengintervensi, mungkin sudah ada banyak nyawa melayang," ujar Kantor Sheriff Santa Clara County, Jumat waktu setempat, 29 Mei 2021.

Kantor Sheriff Santa Clara County melanjutkan bahwa Cassidy sempat mencoba menghanguskan semua barang bukti itu. Ia membakar rumahnya beserta segala puluhan ribu amunisi di dalamnya yang bisa menyebabkan ledakan besar.

Untungnya, kata Kantor Sheriff Santa Clara County, tetangga Cassidy melakukan panggilan darurat karena melihat api di rumahnya. Panggilan itu dilakukan dalam waktu beberapa menit sebelum penembakan di kantor VTA San Jose berlangsung. Alhasil, segala barang bukti berhasil diamankan.

Sebanyak 22 ribu amunisi ditemuka di rumah pelaku penembakan di California, Sam Cassidy. Barang bukti nyaris rusak akibat Sam Cassidy membakar rumahnya sebelum beraksi (Sumber: CNN)


"Rumah Cassidy, yang rusak parah akibat api, sudah aman dan tak lagi mengancam bahaya tetangga di sekitar," ujar mereka.

Kantor Sheriff Santa Clara County menambahkan bahwa mereka baru saja tahu Cassidy sempat diperiksa oleh kantor Imigrasi di tahun 2016. Alasannya, karena ia pulang dari Filipina sambil membawa buku-buku berisi panduan terorisme dan ujaran kebencian.

Hal itu, menurut kantor Sheriff, membuat aktivitas Cassidy kemudian diawasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Namun, mereka bertanya-tanya kenapa hal tersebut tidak dilaporkan ke kantor Kepolisian California ataupun masuk dalam catatan kriminal FBI.

Seperti diberitakan sebelumnya, Cassidy membunuh sembilan orang dalam penembakan di VTA San Jose. Ia menggunakan dua pistol semiotomatis dalam beraksi. Adapun Cassidy mengakhiri nyawanya sendiri ketika aparat berusaha menghentikannya.

Kejadian berlangsung di dua gedung VTA pada shift pagi, Rabu, 26 Mei 2021. Motif pasti pembunuhan belum diketahui. Namun, para saksi mengatakan Cassidy memilih targetnya secara spesifik.

Mantan istri dari Cassidy, Cecilia Nelms, mengatakan kemungkinan Cassidy memilih targetnya sangat masuk akal. Sebab, kata ia, Cassidy sangat membenci pekerjaannya di VTA dan kerap mengamuk soal
bos serta rekan-rekan kerjanya. Adapun aksi Cassidy menjadi kasus penembakan massal ke 232 di Amerika tahun ini.

Baca juga: Penembakan di California, Dugaan Sementara karena Sakit Hati dengan Tempat Kerja

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

22 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

22 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya