Rusia Tawarkan Belarus Bantuan Soal Insiden Pembajakan Pesawat Ryanair

Sabtu, 29 Mei 2021 15:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama KTT iklim global virtual melalui tautan video di Moskow, Rusia 22 April 2021. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pihaknya siap membantu Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk menghadapi tekanan Barat. Hal itu berkaitan dengan insiden pembajakan pesawat Ryanair oleh Belarus di man jurnalis oposisi juga mereka tangkap.

"Mereka pernah memaksa pesawat Presiden Bolivia mendarat dan tidak ada keributan apapun, senyap," ujar Putin, menyinggung insiden penurunan paksa pesawat Evo Morales di Austria oleh Amerika pada 2013. Saat itu, Amerika tengah memburu pembocor laporan Intelijen mereka, Edward Snowden.

Menurut Putin, reaksi negara-negara Barat terkait insiden pembajakan pesawat Ryanair adalah reaksi emosional jika tidak ingin dikatakan reaksi yang berlebihan. Itulah kenapa Putin menyakini Administrasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko tidak melakukan kesalahan dalam peristiwa Ryanair.

Alexander Lukashenko mengapresiasi tawaran Putin ketika bertemu dengannya di Sochi pada Jumat kemarin, 29 Mei 2021. Ia berkata, selalu ada saja negara yang mencoba mengganggu pemerintahan Belarus dan Rusia.

Perihal insiden Ryanair, Lukashenko mengatakan bahwa dirinya telah memberikan sejumlah dokumen pembelaan ke Putin. Harapannya, hal itu memberikan gambaran jelas pada Putin, selaku sekutu utamanya, soal apa yang terjadi pada insiden Ryanair.

Alexander Lukashenko terlihat memegang senapan serbu saat pantau demonstrasi di ibu kota Minsk, Belarusia, 23 Agustus 2020.[Belta]


Insiden pembajakan Ryanair terjadi pada Ahad pekan lalu ketika Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa jurnalis oposisi Roman Protasevich dan kekasihnya ke Lithuania. Pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri dikabarkan sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap Pemerintah Belarus.

Per berita ini ditulis, Protasevich masih dalam tahanan Belarus, Sempat beredar video ia membuat pengakuan telah mengorganisir unjuk rasa melawan Pemerintah Belarus. Jika pengakuannya benar, maka Protasevich terancam dihukum penjara 15 tahun.

Di saat bersamaan, Uni Eropa dan Amerika mulai menyiapkan sanksi untuk Belarus. Uni Eropa dikabarkan hendak menyasar sektor-sektor bisnis yang menyokong Pemerintah Belarus. Sementara itu, Amerika menyasar pejabat-pejabat Belarus yang terlibat dalam insiden pembajakan pesawat Ryanair.

Baca juga: Amerika Siapkan Sanksi untuk Belarus Terkait Pembajakan Pesawat

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 menit lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

23 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya