Vladimir Putin Bela Presiden Belarusia Soal Dugaan Pembajakan Pesawat

Sabtu, 29 Mei 2021 13:00 WIB

Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, - Presiden Rusia Vladimir Putin membela Presiden Belarusia Alexander Lukashenko atas pendaratan paksa pesawat Ryanair yang terbang dari Athena ke Vilnius untuk menangkap seorang jurnalis. Peristiwa penangkapan Roman Protasevich serta pacarnya itu membuat negara-negara Barat marah dan mempertimbangkan sanksi pada Belarusia.

Dalam dukungannya untuk Lukashenko, Putin menyinggung peristiwa di 2013 saat Amerika Serikat meminta pesawat Presiden Bolivia Evo Morales mendarat di Austria kala mereka memburu Edward Snowden. "Pada suatu waktu mereka memaksa pesawat presiden Bolivia untuk mendarat dan membawanya keluar dari pesawat dan tidak ada apa-apa, diam," kata Putin dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 28 Mei 2021.

Putin dan Lukashenko pun bertemu di kota Sochi di Rusia selatan. Putin setuju dengan Lukashenko bahwa reaksi Barat terhadap insiden itu adalah ledakan emosi.

Advertising
Advertising

Lukashenko mengatakan kepada Putin bahwa dia akan menunjukkan kepadanya beberapa dokumen rahasia tentang insiden Ryanair sehingga diharapkan koleganya itu bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi. “Selalu ada orang yang menyebabkan masalah bagi kami. Anda tahu tentang mereka, saya akan memberi tahu anda," kata Lukashenko kepada Putin.

Insiden Ryanair terjadi pada Ahad pekan lalu ketika Pemerintah Belarusia mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat yang membawa jurnalis oposisi Roman Protasevich dan kekasihnya ke Lithuania. Menurut laporan Reuters, pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri dikabarkan sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap Pemerintah Belarus.

Lukashenko mengklaim rencana sanksi dari Uni Eropa adalah upaya negara-negara Barat untuk menyudutkannya. Ia merasa tidak bersalah dalam insiden Ryanair dan menyebutnya sudah sesuai dengan hukum penerbangan internasional. Jika Belarusia sampai dikenai sanksi, Lukashenko mengatakan bakal ada reaksi keras.

Baca juga: Uni Eropa: Sanksi Pembajakan Pesawat Akan Menyasar Sektor Ekonomi Belarus

Sumber: AL JAZEERA

Berita terkait

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

21 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

51 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

21 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya