Bom Meledak di Pernikahan Pendukung Militer Myanmar

Sabtu, 29 Mei 2021 08:30 WIB

Seorang pendukung militer menunjuk benda tajam saat dia menghadapi pengunjuk rasa anti-kudeta selama unjuk rasa dukungan militer di Yangon, Myanmar, 25 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, - Sebuah parsel yang berisi bom meledak di pernikahan salah satu warga Myanmar yang mendukung junta militer pada Selasa kemarin. Ledakan ini turut menewaskan mempelai wanita dan dua kerabat pengantin pria.

Bom meledak sekitar pukul 1 siang di rumah pengantin pria, Chit Min Thu, di Kotapraja Thingangyun Yangon, tak lama setelah ia dan pasangannya menawarkan persembahan kepada para biksu. Para biksu yang hadir juga diketahui terlibat dalam gerakan nasionalis.

Tiga orang yang tewas dalam serangan bom itu adalah pengantin wanita, Win Pa Pa; Zaw Win Aung, sepupu laki-laki berusia 19 tahun; dan Chit Hmu Thae Khaing, kerabat jauh pengantin pria yang berusia 21 tahun, seperti dikutip Myanmar Now, Jumat, 28 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Pengantin pria, Chit Min Thu, sering berpartisipasi dalam protes dan aktivitas pro-tentara yang dipimpin dan diorganisir oleh Union Solidarity and Development Party (USDP), partai yang didukung militer, dan Yeomanry Development Party (YDP), yang didirikan oleh nasionalis sayap kanan terkenal Michael Kyaw Myint.

U Pyinnyarwuntha, anggota komite eksekutif pusat dari Persatuan Biksu Patriotik ultranasionalis yang hadir di pernikahan itu membenarkan kecenderungan pro-militer mempelai pria. “Dia adalah seseorang yang sangat nasionalis,” kata Pyinnyarwuntha tentang Chin Min Thu.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin Liga Nasional untuk Demokrasi, dengan militer menggunakan kekuatan yang berlebihan dan mematikan untuk menghancurkan gerakan anti-kudeta di seluruh negeri.

Banyak individu pro-militer, termasuk anggota USDP dan sekutunya, telah dituduh sebagai informan karena memberi tahu otoritas rezim dengan informasi tentang kegiatan pro-demokrasi dan keberadaan para aktivis Myanmar.

Baca juga: Pemimpin Junta Kecilkan Kemungkinan Muslim Rohingya Kembali ke Myanmar

Sumber: MYANMAR NOW

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

4 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

9 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

12 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

12 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

12 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

14 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya