Malaysia Selidiki Pemberian Vaksin AstraZeneca yang Dosisnya Dikurangi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Rabu, 26 Mei 2021 21:00 WIB
TEMPO.CO, - Pemerintah Malaysia menyelidiki dugaan pemberian vaksin AstraZeneca pada beberapa orang dengan dosis yang dikurangi.
Hal ini berawal dari dua orang penerima vaksin AstraZeneca yang diberi dosis yang kurang dari seharusnya. Mereka memposting video di media sosial tentang penyuntikan vaksin yang diberikan untuk mendukung klaim mereka itu.
Kementerian Kesehatan Malaysia tidak membenarkan atau membantah apakah dua orang itu mendapat dosis yang kurang. Mereka mengatakan pihaknya memperhatikan dengan serius tuduhan tersebut dan mengumumkan aturan baru untuk personel medis yang memberi suntikan.
"Injektor harus menunjukkan jarum suntik yang diisi dengan jumlah vaksin yang tepat kepada penerima sebelum suntikan dan yang dikosongkan setelahnya," kata kementerian itu dikutip dari AsiaOne, Rabu, 26 Mei 2021.
Sekitar dua juta orang di Malaysia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 sejauh ini. Pemerintah bertujuan untuk mencapai kekebalan kawanan di antara 32 juta penduduk negara itu pada akhir tahun.
Namun kritikus mengatakan program inokulasi berjalan lambat.
Tuduhan kekurangan dosis vaksin ini muncul ketika Malaysia melawan lonjakan infeksi Covid-19 dengan memperketat pembatasan sosial. Rekor pun tercatat dengan selama tujuh hari berturut-turut kasus positif bertambah lrbih yang dari 6 ribu.
Baca juga: Enam Hari Berturut, Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Capai 6 Ribu
Sumber: ASIAONE