Mantan Penasihat: Boris Johnson Sempat Minta Disuntik Virus COVID-19

Rabu, 26 Mei 2021 20:01 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan vaksin Covid-19 di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson (56 tahun) menerima dosis pertama vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Frank Augstein/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasihat Pemerintah Inggris, Dominic Cummings, serang PM Boris Johnson soal penanganan COVID-19. Di depan Parlemen Inggris, Cummings mengungkapkan bahwa Boris Johnson sempat
menganggap pandemi sebagai takhayul saja.

Sikap itu, kata Cummings, berdampak pada penanganan pandemi. Inggris jadi telat merespon ancaman yang telah menewaskan 127 ribu warga mereka itu. Dampaknya, Inggris sempat menjadi negara paling terdampak pandemi COVID-19 di benua Eropa dengan angka kasus dan kematian melebihi tetangga-tetangganya.

"Di bulan Februari 2020, para menteri, bahkan perdana menteri, malah asyik liburan ski," ujar Cummings melanjutkan serangannya, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 26 Mei 2021.

Saking menyakini pandemi COVID-19 hanya takhayul, Cummings mengatakan Boris Johnson sempat meminta salah satu pejabat untuk menyuntikkan virus Corona ke dirinya. Cummings berkata, hal itu merupaakan upaya Johnson untuk membuktikan bahwa COVID-19 tidak berbahaya.

Dominic Cummings, penasihat khusus untuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tiba di luar Downing Street selama wabah penyakit virus corona (Covid-19), London, Inggris, 14 Mei 2020. [REUTERS / John Sibley]


Ketika akhirnya pemerintah sadar bahwa COVID-19 benar-benar masalah serius, Cummings mengatakan pemerintah tidak sigap untuk meresponnya. Satgas yang dibentuk Johnson, kata Cummings, juga lebih banyak diisi oleh "pemikir" dan menteri dibanding pakar medis. Hasilnya, Pemerintah Inggris sempat tidak konsisten dalam menentukan strategi pengendalian.

Sebagai catatan, di awal masa pandemi COVID-19, Inggris menggunakan kebijakan pengendalian yang lebih longgar. Padahal negara-negara tetangganya lockdown. Alasan Pemerintah Inggris, hal itu untuk memicu pembentukan herd immunity di warganya.

"Faktanya, para menteri, pejabat, termasuk penasihat seperti saya gagal memenuhi standar (penanganan pandemi) yang dibutuhkan warga di saat krisis."

"Deputi Sekretaris Kabinet (Helen McNamara) pernah datang ke kantor PM dan berkata kepadanya bahwa segalanya kacau, Inggris menuju bencana, dan ribuan orang akan meninggal," ujar Cummings yang membantu Boris Johnson untuk mengamankan Brexit dan kursi Perdana Menteri Inggris di tahun 2019.

Baca juga: Boris Johnson Minta Maaf Setelah Disebut Pernah Menyinggung Islam

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya