Video Pengakuan Kekasih Jurnalis Oposisi yang Diculik Belarus Beredar

Rabu, 26 Mei 2021 18:00 WIB

Blogger dan aktivis oposisi Roman Protasevich, yang dituduh berpartisipasi dalam protes tanpa izin di cagar alam Kuropaty, tiba untuk sidang di Minsk, Belarusia 10 April 2017. Gambar diambil 10 April 2017. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Kekasih jurnalis oposisi Roman Protasevich yang ikut ditangkap oleh Pemerintah Belarus, Sofia Sapega, akhirnya "tampil" di publik. Selasa kemarin waktu setempat, beredar video Sapega membuat pengakuan bahwa ia terlibat dalam gerakan melawan Pemerintah Belarus. Selain itu, Sapega juga mengaku menyebarluaskan data pribadi pejabat-pejabat pemerintah yang dilarang di Belarus.

Video tersebut serupa dengan video pengakuan Protasevich yang beredar sehari sebelumnya. Tak ayal video itu mendapat reaksi keras dari kelompok oposisi Belarus. Mereka menganggap Sapega telah disiksa dan ditekan untuk membuat pengakuan.

"Dia seperti berada dalam tekanan psikologis," ujar pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanouskaya, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 26 Mei 2021.

Hal senada disampaikan oleh penasihat dari Svetlana Tikhanouskaya, Franak Viacorka. Ia berkata, pengakuan Sapega seperti dibuat dalam kondisi tertekan dan disiksa.

Adapun Viacorka menyakini Sapega tidak melakukan apapun yang ia nyatakan di video pengakuannya. Ia berkata, Sapega hanya "bersalah" karena telah menjadi kekasih dari oposisi Pemerintah Belarus, Roman Protasevich.

"Dan sekarang Pemerintah Belarus memaksanya untuk mengakui kesalahan yang tidak ia perbuat," ujar Viacorka.

Secara terpisah, keluarga Sapega menyatakan putri mereka akan ditahan oleh Pemerintah Belarus selama dua bulan. Setelah masa penahanan itu, Sapega akan menjalani persidangan bersama Roman Protasevich.

Kedutaan Besar Rusia di Belarus membenarkan hal tersebut. Mereka menyampaikan Sapega, yang merupakan warga Rusia, dijerat dengan pasal berlapis di Belarus. Walau begitu, mereka belum mengungkapkan pasal apa saja yang menjerat mahasiswa pasca sarjana di Lithuania itu.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Belarus mengerahkan jet tempur untuk memaksa turun pesawat Ryanair yang membawa Roman Protasevich dan Sofia Sapega pada Ahad kemarin. Menurut laporan Reuters, pemerintah Belarus menggunakan alasan bom di pesawat untuk memaksa pilot Ryanair mendaratkan pesawat di Minsk. Saat itu, pesawat sudah hampir mendarat di tujuan utamanya, Lithuania.

Protasevich bersama kekasihnya langsung ditangkap begitu pesawat mendarat di Minsk. Protasevich sendiri sudah panik ketika mendapati jet tempur MIG-29 tiba-tiba muncul di dekat pesawat yang ia tumpangi. Di momen itu, Protasevich menyadari dirinya akan ditahan, paling buruk dihukum mati, atas perlawanannya terhadap administrasi Presiden Alexander Lukashenko.

Baca juga: Transkrip Pembajakan Ryanair oleh Belarus Beredar, Ini Bunyinya

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

8 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

11 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya