Amerika Janji Bantu Pembangunan Ulang di Gaza

Selasa, 25 Mei 2021 18:15 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 4 Februari 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, berjanji negaranya akan membantu proses restorasi di Gaza yang rusak akibat perang Israel - Palestina. Ia berkata, hal itu merupakan bagian dari upaya mencegah perang antara kedua negara terulang.

Adapun Blinken kembali menegaskan bahwa upaya restorasi akan diawasi ketat oleh Amerika. Hal itu untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak nyasar ke Hamas selaku kelompok berpengaruh di Gaza. Blinken khawatir bantuan akan disalahgunakan jika disalurkan via Hamas yang dicap sebagai organisasi teroris oleh Amerika.

"Kami tahu bahwa untuk mencegah kekerasan terulang, kami harus mampu merespon segala isu dan tantangan yang ada. Salah satunya adalah bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan Gaza serta memulai pembangunan ulang di sana," ujar Blinken dalam kunjungan diplomatik ke Yerusalem, Selasa, 25 Mei 2021.

Blinken melanjutkan, bantuan untuk restorasi di Gaza tidak akan datang dari pemerintah Amerika saja. Ia berkata, bakal ada kampanye untuk mendorong bantuan dari komunitas internasional juga. Adapun hal itu, kata Blinken, akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Kami akan bekerjasama dengan rekan-rekan kami sekaligus memastikan Hamas tidak diuntungkan dari bantuan ini," ujar Blinken yang juga akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam waktu dekat.

Warga Palestina berada dalam tenda darurat di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Israel selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza 23 Mei 2021. Perumahan Gaza mengatakan bahwa 1.800 unit rumah sudah tidak layak huni dan 1.000 unit sudah hancur. REUTERS/Mohammed Salem


Secara terpisah, Pemerintah Israel telah mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk disalurkan ke Palestina. Bantuan itu meliputi bahan bakar, makanan, serta obat-obatan yang mayoritas ditujukan untuk Gaza. Sebelumnya, Israel menutup jalur distribusi bantuan ketika berperang dengan Palestina selama 11 hari dari 10 Mei 2021.

Menurut perhitungan pemerintah setempat, kurang lebih ada 16.800 bangunan yang rusak di Gaza akibat serangan Israel. Sebanyak 1.800 di antaranya tak lagi bisa ditinggali dan 1000 bangunan dalam kondisi hancur total.

Selain bangunan, infrastruktur penunjang seperi listrik dan jaringan air bersih pun rusak parah. Jika kerusakan tersebut dihitung bersama bangunan-bangunan yang hancur, pemerintah Gaza memperkirakan nilai kerugian yang mereka hadapi mencapai ratusan juta Dollar AS.

Dengan kerusakan parah yang ditinggalkan, restorasi"peradaban" di sana menjadi PR warga di Gaza dan pemerintah setempat.. Hal tersebut bukan hal baru bagi mereka. Sejak Gaza diambil alih Hamas pada 2007, sudah empat kali kawasan tersebut menjadi lokasi pertempuran besar. Namun, siapa yang akan menanggung beban restorasi selalu menjadi pertanyaan besar.

Israel selama ini tidak mau ikut bertanggung jawab. Mereka mengklaim segala serangan yang mereka lakukan legal, termasuk yang menghancurkan permukiman sekalipun. Sementara itu, Pemerintah Palestina belum menuntaskan bantuan pembangunan atas dampak peperangan di tahun 2014. Alhasil, warga di Gaza banyak yang pesimis dengan rencana-rencana pembangunan ulang atau restorasi.

Baca juga: Warga Palestina di Israel yang Protes Serangan ke Gaza akan Ditangkap

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

16 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

46 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya