Presiden, Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Mali Ditahan Militer

Selasa, 25 Mei 2021 15:00 WIB

Tentara berpatroli sebelum kedatangan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita di luar hotel Radisson di Bamako, Mali, 21 November 2015 menyusul serangan oleh gerilyawan Islam. [REUTERS / Joe Penney]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Mali pada Senin, 24 Mei 2021, menahan Presiden, Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Mali sementara. Penahanan itu menyusul semakin mendalamnya kegaduhan politik di Mali dalam beberapa bulan terakhir setelah kudeta militer mendongkel Presiden Mali sebelumnya.

Berdasarkan sejumlah sumber, Presiden Bah Ndaw, Perdana Menteri Moctar Ouane dan Menteri Pertahanan Souleymane Doucoure, telah di bawa ke sebuah pangkalan militer di luar Kota Kati. Penahanan itu dilakukan beberapa jam setelah dua anggota militer Mali kehilangan posisi mereka dalam sebuah perombakan kabinet.

Pasukan penjaga perdamaian PBB berjaga-jaga di kota utara Kouroume, Mali, 13 Mei 2015. Kourome berjarak 18 km selatan Timbuktu. [REUTERS / Adama Diarra]

Penahanan mereka menyusul di gulingkannya mantan Presiden Ibrahim Boubacar Keita pada Agustus 2020 lalu oleh militer Mali.

Rentetan penahanan tersebut dikhawatirkan bisa memperburuk ketidakstabilan di Mali. Mali adalah sebuah negara di Afrika Barat, yang juga menjadi tempat bersarangnya kelompok-kelompok garis keras jaringan al-Qaeda dan ISIS.

Advertising
Advertising

Ketidakstabilan politik dan pertikaian militer telah membuat upaya negara-negara Barat dan negara-negara tetangga Mali, kesulitan menopang Mali, yang tergolong negara miskin. Kegaduhan yang terjadi di Mali bisa berdampak pada ketidakamanan kawasan.

PBB menyerukan agar kelompok-kelompok di Mali agar membebaskan para pejabat tinggi, yang ditahan tersebut tanpa syarat apapun. Mereka yang memegang kekuasaan harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka.

Rencananya, sebuah delegasi dari ECOWAS akan bertandang ke Ibu Kota Bamako pada Selasa, 25 Mei 2021, untuk membantu menyelesaikan upaya kudeta tersebut. ECOWAS, PBB, Serikat Afrika, Uni Eropa dan beberapa negara lainnya di Eropa dalam sebuah pernyataan bersama menyatakan komunitas internasional menolak segala bentuk tindakan yang dilakukan dengan paksa, termasuk pengunduran diri secara paksa.

Baca juga: ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Bunuh 33 Tentara Mali

Sumber: Reuters

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

6 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

7 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

7 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya