Diduga Dukung Palestina, Jurnalis Yahudi Ini Dipecat dari AP

Minggu, 23 Mei 2021 16:00 WIB

Emily Wilder jurnalis yang dipecat oleh The Associated Press karena diduga mendukung Palestina. Foto: Twitter

TEMPO.CO, - Seorang jurnalis Amerika Serikat, Emily Wilder, dipecat oleh kantor berita The Associated Press karena diduga mendukung Palestina. Wilder belakangan ini menjadi sasaran kelompok sayap kanan karena aktivitasnya yang pro-Palestina di Universitas Stanford.

Wilder mengecam pemecatannya itu. "Saya adalah salah satu korban dari penegakan aturan yang asimetris seputar objektivitas dan media sosial yang telah menyensor begitu banyak jurnalis - terutama jurnalis Palestina dan jurnalis kulit berwarna lainnya - sebelum saya,” katanya dikutip dari Aljazeera, Ahad, 23 Mei 2021.

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter, Wilder mengatakan manajernya di AP bilang kepadanya bahwa dia telah melanggar kebijakan kantor soal media sosial namun tidak menunjukkan unggahan atau postingan mana yang dinilai salah.

Advertising
Advertising

Pemecatannya pada Rabu terjadi setelah kelompok sayap kanan di almamaternya, Universitas Stanford, "kampanye kotor" terhadapnya atas aktivitasnya membela hak-hak Palestina. Sebuah postingan di Twitter pada hari Senin dari Stanford Republicans mengkritik Wilder, yang juga seorang Yahudi, sebagai "agitator anti-Israel" saat berada di kampus.

The Washington Free Beacon kemudian menerbitkan artikel berjudul, “AP Mempekerjakan Aktivis Anti-Israel sebagai News Associate. Objektivitas AP di Pertanyakan di Tengah Pengungkapan, AP Berbagi Ruang Kantor dengan Hamas ”. Kisah itu diambil di forum lain, termasuk situs web Fox News.

“Setiap jurnalis AP bertanggung jawab untuk menjaga kemampuan kami untuk melaporkan konflik ini, atau lainnya, dengan keadilan dan kredibilitas, dan tidak dapat memihak dalam forum publik.” kata Juru bicara AP, Lauren Easton.

Wilder aktif menyuarakan hak-hak Palestina di saat terjadi serangan militer 11 hari Israel di Jalur Gaza. Serangan itu menewaskan hampir 250 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.900 lainnya. Dua belas orang juga tewas di Israel oleh roket yang ditembakkan kelompok Hamas.

Baca juga: Ribuan Orang di Inggris Demo Bela Palestina, Tuntut Sanksi Terhadap Israel

Sumber: ALJAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2021/5/22/disgraceful-ap-slammed-for-sacking-reporter-amid-gaza-war

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

13 menit lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

8 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

8 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

9 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya