Ini Kata Hamas Soal Kesepakatan Gencatan Senjata Dengan Israel
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Aditya Budiman
Jumat, 21 Mei 2021 05:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel dan kelompok Hamas di Palestina sepakat untuk melakukan genjatan senjata. Kesepakatan ini menandai berakhirnya konflik bersenjata di antara keduanya yang sudah berlangsung selama 11 hari terakhir.
"Palestina akan tunduk pada kesepakatan ini, sepanjang Israel melaksanakannya juga," kata juru bicara Hamas, Taher Al-Nono kepada Reuters pada Jumat, 21 Mei 2021.
Sebelumnya, konflik bersenjata antara keduanya sudah berlangsung sejak 10 Mei 2021. Dari laporan otoritas kesehatan di Gaza, sudah 232 warga Palestina tewas dalam kejadian ini. Di dalamnya sudah termasuk 65 anak-anak. Lalu, lebih dari 1.900 orang terluka.
Lebih lanjut, Hamas, dan juga Mesir, menyebut gencatan senjata dimulai pada pukul 2 dini hari waktu setempat. Mesir, dalam hal ini bertindak sebagai salah satu negara yang mengusulkan mendorong gencatan senjata.
Di sisi lain, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya mendukung kesepakatan gencatan senjata ini. "Tapi, waktu pelaksanaannya belum disepakati," demikian tulis Reuters.
Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi disebut juga telah memerintahkan perwakilan dari Israel dan Palestina untuk menjalankan kesepakatan gencatan senjata. Informasi ini dikutip Reuters dari laporan televisi Mesir.
Akan tetapi, juru bicara dari sayap militer Hamas, Abu Ubaida, memberi wanti-wanti kepada Israel. Ia mengatakan bahwa roket Hamas akan kembali mendarat bila Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata ini, sebelum pelaksanaannya.
Baca juga: Pemimpin Hamas Minta Presiden Jokowi Mobilisasi Dukungan Dunia untuk Palestina
REUTERS