Inggris Akan Buat Great British Railways untuk Benahi Layanan Kereta

Jumat, 21 Mei 2021 08:00 WIB

Seorang pria berjalan di peron di stasiun kereta Waterloo pada jam sibuk pagi hari karena pembatasan penyakit virus corona (COVID-19) semakin dilonggarkan di seluruh negeri, London, Inggris, 19 Mei 2021. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan membuat operator kereta publik baru yang disebut Great British Railways (GBR) sebagai bagian reformasi terbesar dalam seperempat abad, untuk mengatasi kendala tarif mahal, gerbong komuter yang padat, dan jadwal yang berantakan.

Setelah privatisasi British Rail dari 1994-1997, sektor kereta api terfragmentasi menjadi serangkaian perusahaan, ongkos, dan bos yang berbeda-beda, dan sering kali membuat penumpang marah atas layanan yang buruk.

"Saya ingin tiketnya lugas dan sederhana dan kita tidak akan kembali ke zaman British Rail dengan sandwich yang buruk dan yang lainnya," kata Menteri Transportasi Grant Shapps, dikutip dari Reuters, 20 Mei 2021.

Dengan penumpang yang tinggal di rumah selama lockdown, perusahaan swasta tidak memungut tarif, sehingga mendorong pemerintah turun tangan dan menanggung risiko pendapatan dari tarif.

Pemerintah mengatakan penumpang kecewa dengan struktur saat ini, yang seringkali membuatnya tidak mungkin untuk mengidentifikasi siapa yang harus disalahkan atas layanan yang buruk.

Advertising
Advertising

"Sudah terlalu lama penumpang tidak mendapatkan layanan yang layak mereka dapatkan," kata Perdana Menteri Boris Johnson.

Privatisasi perkeretaapian Inggris memisahkan kereta dari rel, dengan perusahaan swasta diberikan kontrak untuk layanan operator sementara infrastruktur dikelola oleh apa yang akhirnya menjadi Network Rail milik negara.

Perubahan tersebut menyebabkan peningkatan investasi dan lonjakan jumlah penumpang. Tapi subsidi negara juga naik meski harga tiket lebih tinggi.

Di bawah skema reformasi, GBR akan memiliki dan memelihara infrastruktur kereta serta memungut dan menetapkan tarif. GBR akan mengontrak perusahaan swasta untuk menjalankan layanan di bawah naungannya.

Rencana ini sudah muncul sebelum Covid-19, tetapi pandemi telah mengacaukan perjalanan yang memangkas pendapatan tiket. Pemerintah telah menghabiskan sekitar 12 miliar poundsterling (Rp 244 triliun) untuk menjaga layanan tetap berjalan selama pandemi.

Tiket musiman fleksibel akan menawarkan perjalanan selama delapan hari dalam periode 28 hari.

Pemerintah juga mengatakan akan menghapus "tempat duduk papan setrika" yang tidak nyaman, dan melakukan upaya untuk memastikan lebih sedikit pengumuman yang berulang dan mengganggu tentang layanan.

Departemen Transportasi mengatakan kepada The Independent pada hari Rabu bahwa rincian seputar branding layanan belum diselesaikan.

Di bawah sistem tersebut, perusahaan swasta akan dibayar dengan biaya manajemen tetap dalam model yang mirip dengan sistem "konsesi" yang digunakan di London Overground.

Great British Railways akan mengambil pendapatan tiket kereta dan juga menanggung segala risiko.

Baca juga: Operator Kereta Inggris Beroperasi, Jaga Jarak Corona Dua Meter

REUTERS | THE INDEPENDENT

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

47 menit lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

4 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya