Aktivis Minta Joe Biden Menekan Korea Utara
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 19 Mei 2021 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pembelot dari Korea Utara dan aktivis mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar memberikan tekanan pada Pyongyang atas pelanggaran HAM yang dilakukannya. Desakan itu muncul seiring rencana pertemuan Presiden Biden dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Washington, Amerika Serikat.
Jika tidak ada aral melintang, Presiden Moon akan tiba di Kota Washington pada Kamis, 20 Mei 2021 dan akan berada di sana selama empat hari. Moon akan melakukan serangkaian pertemuan, diantaranya dengan Biden, pemimpin Kongres Amerika Serikat dan akan mengunjungi pabrik baterai SK Innovation di Georgia.
Sejumlah aktivis dan pembelot dari Korea Utara menyerukan agar Biden dengan cepat menunjuk utusan khusus untuk menangani pelanggaran HAM di Korea Utara dan membela hak kebebasan berpendapat untuk mereka di Korea Selatan.
“Kami memiliki bukti bahwa warga Korea Utara sedang menunggu selebaran untuk mereka dan pemerintah Korea Utara waswas selebaran itu sampai pada masyarakat,” kata Park Sang-hak, yang disidik oleh kepolisian Korea Utara akhir pekan lalu atas tuduhan melanggar larangan.
Selama berpuluh tahun, aktivis telah menyebarkan selebaran, makanan, obat-obatan, uang 1 USD, radio mini dan USB yang berisi pemberitaan dari Korea Selatan serta drama-drama dari Negeri Gingseng tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk menggalang kesadaran di kalangan warga negara Korea Utara yang hidup di bawah rezim yang keras dan pelanggaran HAM.
Korea Utara sudah lama mengecam praktik tersebut. Negara itu juga mendesak Presiden Moon untuk menghentikannya atau hubungan kedua negara bakal memburuk.
Baca juga: Dua Tahun Hilang, Pejabat Korea Utara Ternyata Bersembunyi di Korea Selatan
Sumber: Reuters