TEMPO.CO, Jakarta - Czech Republik memberikan izin dibukanya restoran sehingga warga bisa menikmati minum bir atau beer gardens setelah lima bulan negara itu berstatus lockdown gara-gara wabah virus corona. Pada Senin, 17 Mei 2021, para penggemar bir sudah bisa minum-minum bersama.

“Akhirnya saya bisa duduk di sini sebagai manusia,” kata Martin Krisko, yang menikmati bir dinginnya dengan sepiring makanan panas di pub Beer Time.

Ilustrasi pelayan membersihkan meja restoran. Shutterstock

Czech Republik telah menjadi negara yang mengkonsumsi bir paling banyak di dunia berdasarkan per kapita. Di negara itu, pub-pub dengan area ruang terbuka sudah diperbolehkan buka seiring dengan rencana Czech Republik yang ingin melonggarkan lockdown.

Czech Republik terpukul oleh gelombang dua wabah virus corona. Angka kematian di sana juga salah satu yang tertinggi per kapita di dunia.

Belum lama ini, Czech Republik melaporkan adanya penurunan kasus positif Covid-19 dan jumlah pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit. Sampai Senin pagi, 17 Mei 2021, ada 100 ribu kasus baru positif Covid-19.

Program imunisasi virus corona di Czech Republik telah meningkat sangat pesat, yang diprioritaskan untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Pada pekan pertama imunisasi virus corona, sudah 4,1 juta dosis vaksin virus corona yang didistribusikan oleh Czech Republik pada 10,7 juta orang.

Masyarakat lokal biasanya berkumpul di tempat – tempat pusat wisata untuk menikmati bir kendati cuaca hujan dan suhu sekitar 15 derajat celcius.

“Ketika lebih banyak orang mendapatkan suntik vaksin virus corona dan cuaca cerah, maka semuanya akan bergulir,” kata Jiri Zaman, warga Czech Republik.

Di Czech Republik, sekolah-sekolah tatap muka masih diliburkan. Beberapa warga Czech Republik mengkritik pemerintah yang memprioritaskan membuka teras restoran lebih dulu. Sedangkan tempat-tempat olahraga baru dibuka pada Senin, 17 Mei 2021.

Baca juga: Melanggar Protokol Kesehatan, Menkes Republik Ceko Diminta Mundur

Sumber: Reuters