Arab Saudi Mengutuk Serangan Israel ke Palestina

Senin, 17 Mei 2021 06:00 WIB

Seorang demonstran pro-Palestina mengikuti aksi protes menyusul maraknya kekerasan Israel-Palestina, di London, Inggris, 15 Mei 2021. Setidaknya 128 orang telah tewas di Gaza sejak Senin, termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita. REUTERS / Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Minggu, 16 Mei 2021, mengutuk Israel yang telah mencederai dengan keji hak-hak masyarakat Palestina dan menyerukan langkah dunia untuk mengakhiri operasi militer.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengutuk apa yang disebutnya pelanggaran pada tempat-tempat suci umat Islam. Ketegangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza sudah masuk hari ketujuh.

Asap dan api membumbung selama serangan udara Israel di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina, di Gaza 12 Mei 2021. [REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa]

Dalam pertemuan tingkat tinggi secara virtual dengan negara-negara Islam (KTT OKI), Faisal bin Farhan juga mengkritik penggusuran paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem Timur. Arab Saudi mendesak komunitas internasional agar ikut membantu mengakhiri ketegangan yang berbahaya ini dan menghidupkan kembali negosiasi-negosiasi damai berdasarkan solusi dua negara atau two-state solution.

Sebelumnya pada Minggu pagi, 16 Mei 2021, Israel melancarkan serangan ke wilayah tengah Gaza. Total korban tewas dalam perebutan wilayah ini sudah 181 orang sejak pekan kemarin. Dari jumlah itu, 52 adalah anak-anak. Sedangkan Israel melaporkan ada 10 korban tewas dari pihak mereka, dua diantaranya adalah anak-anak.

Advertising
Advertising

Kelompok Hamas pada Senin, 10 Mei 2021, menembakkan roket setelah berminggu-minggu terjadi ketegangan menyusul sebuah kasus di pengadilan yang diajukan oleh beberapa keluarga dari Palestina, yang tinggal di Yerusalem Timur. Kasus itu, mengenai perebutan wilayah dimana para penggugat merasa terusir dari tempat tinggal mereka.

Sebagai balasan atas terusirnya warga Palestina, terjadi bentrok antara aparat kepolisian Israel dan warga Palestina. Bentrokan bahkan terjadi di Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam, saat Ramadan.

Serangan dari Kelompok Hamas di Palestina, dibalas oleh Israel dengan serangan udara ke wilayah padat penduduk di Gaza. Ketegangan antara Palestina dan Israel terjadi di waktu-waktu yang sensitif setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada tahun lalu.

Baca juga: Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Sumber: Reuters

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

21 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

51 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya