Israel Bom Rumah Kepala Hamas di Gaza

Minggu, 16 Mei 2021 12:35 WIB

Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. Israel menghancurkan blok menara 12 lantai di Gaza yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan media berita lainnya pada hari Sabtu, dengan mengatakan bangunan itu juga digunakan oleh kelompok militan Islam Hamas. REUTERS/Ashraf Abu Amrah

TEMPO.Co, Jakarta - Israel dilaporkan tidak hanya mengebom bangunan kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP), tetapi juga kediaman kepala milisi Palestina, Hamas, di Gaza. Dikutip dari kantor berita Reuters, pengeboman itu dilakukan pada Ahad dini hari tadi, 16 Mei 2021, waktu setempat. Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam pengeboman itu atau tidak.

Selama bertempur dengan Palestina, Israel selalu mengklaim bahwa apa yang mereka sasar adalah basis operasi Hamas di Gaza, bukan warga sipil. Pengeboman gedung kantor Al Jazeera dan AP pada Sabtu kemarin pun dilandasi tuduhan bahwa ada Hamas di sana. Adapun fokus utama mereka adalah situs peluncuran roket dan kediaman para pemimpin Hamas.

Sejauh ini, Israel mengklaim berhasil membunuh 16 anggota Hamas. Mereka terdiri atas 1 komandan dan 15 bawahannya. Ke-16nya beroperasi di Gaza di mana menjadi titik terpanas pertempuran Palestina - Israel selama sepekan terakhir. Hal itu dinyatakan oleh Angkatan Bersenjata Israel pada Kamis lalu.

Adapun Israel telah menegaskan bahwa mereka belum akan menghentikan serangan ke Palestina dalam waktu dekat. Bahkan, kata mereka, gencatan senjata belum dipertimbangkan walaupun sudah ada desakan dari berbagai negara yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengannya.

Pernyataan itu diperkuat oleh PM Israel Benjamin Netanyahu. Ia berkata, adalah salah Palestina perang tak terhindarkan dan tidak akan selesai dalam waktu dekat.

"Pihak yang bersalah atas konfrontasi ini adalah mereka yang menyerang kami. Kami masih berada di tengah operasi dan ini belum selesai. Operasi ini akan terus berlanjut selama dibutuhkan," ujar Netanyahu menegaskan.

Per berita ini ditulis, jumlah korban pertempuran antara Israel dan Palestina terus bertambah. Menurut laporan Reuters terbaru, total ada 149 korban jiwa di Palestina yang 41 di antaranya adalah anak-anak. Mayoritas korban berada di wilayah Gaza. Sementara itu, Israel baru saja melaporkan ada 10 warga mereka yang meninggal termasuk dua anak-anak.

Baca juga: Israel Tuding Ada Hamas di Bangunan Kantor Al Jazeera dan AP

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

2 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

6 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

18 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

18 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

20 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

21 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

21 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

21 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya